Mitos vs Fakta Kehamilan: Ibu Hamil Dilarang Naik Pesawat karena Bisa Akibatkan Janin Prematur Bahkan Meninggal dalam Kandungan, Benarkah?

By Ratnaningtyas Winahyu, Sabtu, 3 Juli 2021 | 13:30 WIB
Mitos vs fakta kehamilan tentang ibu hamil tidak boleh naik pesawat (Kolase foto Pexels.com)

Nakita.idMitos vs fakta kehamilan tentang naik pesawat bagi ibu mengandung, ini penjelasannya.

Saat sedang hamil, Moms mungkin akan dihadapkan pada banyak mitos.

Mulai dari soal makanan, minuman, hingga kebiasaan yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Benarkah Membunuh Hewan Saat Hamil Bisa Membuat Janin Cacat? Begini Kata Penelitian

Salah satu mitos yang beredar di kalangan ibu hamil adalah larangan untuk tidak menaiki pesawat.

Ya, menaiki pesawat saat sedang hamil disebut-sebut bisa membahayakan sang ibu maupun janin di dalam kandungan.

Lantas, benarkah demikian? Yuk, simak penjelasannya.

Berbicara soal mitos vs fakta kehamilan ibu mengandung tidak boleh naik pesawat, rupanya tidak benar, Moms.

Melansir dari Kompas.com,  dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, menjelaskan bahwa, ibu hamil sebenarnya sama kondisinya dengan orang yang sehat.

Maka dari itu, kebiasaan yang dilakukan sehari-hari pun tak jauh berbeda dengan orang yang tidak hamil.

Kendati demikian, ibu hamil tentunya tetap perlu berhati-hati menjaga kesehatannya.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Ibu Hamil Dilarang Makan Pare karena Bikin Bayi Lahir Prematur, Benarkah?

Nah, kalau untuk menaiki pesawat, dr. Dwiana menganjurkan untuk melakukannya sebelum usia kehamilan 7 bulan.

Hal ini bukan menyangkut soal masalah ketinggian dan perbedaan tekanan udara.

Supaya perjalanan dengan pesawat lebih nyaman, Moms pun sebaiknya duduk di pinggir agar lebih mudah bila mau ke toilet.

Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan tali pengaman sehingga bisa duduk dengan nyaman.

Tak hanya itu, ada baiknya gunakan pula penyangga kaki agar tak menimbulkan bengkak dan juga bantal kecil di belakang punggung.

Mungkin hal-hal tersebut terlihat agak merepotkan.

Pasalnya, bepergian dengan pesawat memang terbilang berisiko tinggi.

Jika kondisi udara buruk, sang ibu menjadi stres.

Nantinya, ibu hamil bisa kekurangan oksigen dan mengalami sesak nafas.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Apa yang Terjadi pada Ibu Hamil dan Janin Ketika Sering Makan Udang?

Sementara, bayi dalam kandungan juga membutuhkan oksigen.

Adapun alasan dibalik larangan naik pesawat di trimester terakhir adalah risiko kelahiran prematur dan bayi meninggal.

"Bila hal ini terjadi di trimester akhir, maka bisa terjadi persalinan prematur atau bayi meninggal dalam kandungan," ungkap dr. Dwiana.

Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang naik pesawat selama mengandung. Jangan sampai salah lagi, ya!