Sekolah Tatap Muka di Tengah Pandemi Kabarnya akan Ditunda Lagi, Begini Kata Para Tenaga Pengajar

By Shinta Dwi Ayu, Minggu, 4 Juli 2021 | 12:09 WIB
Pendapat para guru tentang sekolah tatap muka saat pandemi kabarnya akan dibatalkan kembali. (Freepik)

Nakita.id - Pandemi Covid-19 memang mendatangkan banyak dampak negatif di semua sektor.

Salah satu sektor yang paling merasakan dampaknya adalah sektor pendidikan.

Bagaimana tidak? Sudah hampir dua tahun lamanya sekolah terpaksa dilakukan secara jarak jauh. 

Baca Juga: Batal! Uji Coba Sekolah Tatap Muka 2021 di Jakarta Dihentikan karena Lonjakan Kasus Covid-19

Hal tersebut tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi para tenaga pengajar, murid, dan juga para orang tuanya.

Begitu pula dengan pemerintah yang mau tidak mau harus memutar otak mencari solusi terbaik agar anak-anak tetap bisa sekolah dengan efektif meskipun di tengah pandemi.

Rencananya sekolah tatap muka kembali akan diadakan pada bulan Juli 2021 ini.

Karena menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yakni Nadiem Makarim mengungkapkan, bahwa sekolah tatap muka harus segera dilaksanakan karena banyak siswa atau siswi yang sudah mengalami banyak ketertingggalan, dan mengingat saat keputusan itu dibuat angka kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai stabil.

Namun sayangnya, Juli ini angka kasus Covid-19 di Indonesia justru kembali meningkat.

Pelaksanaan sekolah tatap muka pun mau tidak mau terancam ditunda kembali.

Namun sejauh ini, baik dari Nadiem atau Presiden Jokowi belum memberikan pernyataan secara resmi terkait nasib sekolah ke depannya.

Meski kabarnya akan ditunda kembali, para tenaga pengajar pun justru menerima dengan baik apa pun keputusan dari Pemerintah nantinya.

Baca Juga: Mendikbudristek Nadiem Makarim Tegaskan Sekolah Tatap Muka 2021 Tak Akan Sama dengan Sekolah Biasa Sebelum Pandemi

Para tenaga pengajar juga mengatakan, bahwa menunda sekolah tatap muka saat ini merupakan suatu kebijakan yang sangat baik.

Karena dengan penundaan tersebut para warga sekolah seperti guru, murid, dan lainnya bisa terlindungi dari virus Covid-19.

"Merupakan sebuah kebijakan yang sangat baik mengingat belakangan ini kasus Covid kembali melonjak, dan tentunya kebijakan ini sebagai salah satu alternatif untuk menekan laju penularan Covid-19 yakni melindungi warga sekolah dari dampak buruk Covid-19 serta mencegah persebaran dan penularan penularan Covid-19," ungkap Dra. Maria Goretti Suryani, selaku Kepala Sekolah SMP Vianney, Jakarta Barat, dalam peliputan khusus bersama Nakita.id yang dilakukan pada Sabtu, (03/06/2021) kemarin.

Sedangkan menurut tenaga pengajar lain mengungkapkan sekolahnya sudah mendapat surat edaran resmi dari Pemerintah dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan mau tidak mau harus menunda sekolah tatap muka di bulan Juli ini.

"Ya karena adanya Covid yang meningkat, sekolah tatap muka kembali dibatalkan karena sudah kena peraturan dan ada surat edarannya dari Pemerintah, dari Menteri Pendidikan Kebudayaan, jadi mau tidak mau sekolah tatap muka dibatalkan," ungkap Apriningsih, S. Pd seorang guru dari SD Amir Hamzah, Jakarta Pusat dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id pada Kamis, (01/06/2021).

Baca Juga: Tak Semulus Harapan Awal, Begini Rencana Kemendikbud Usai Tak Bisa Langsung Buka Seluruh Sekolah Dalam Pembelajaran Tatap Muka

Guru lain menyatakan bahwa mau tidak mau para tenaga pengajar harus kembali terbiasa melakukan pengajaran secara daring.

"Ya kita mau tidak mau harus kembali dan terbiasa lagi di daring ya itu aja sih," tutup Kevin Guslian Rajib Noor S.Kom seorang guru dari SMK YPK, Jakarta Selatan, Kamis, (01/06/2021).