Pasien Covid-19 Bergejala Ringan yang Isolasi Mandiri Bisa Mendapatkan Pengobatan dan Perawatan Gratis, Begini Caranya

By Gabriela Stefani, Selasa, 6 Juli 2021 | 14:45 WIB
Cara mendapatkan perawatan dan pengobatan gratis bagi pasien positif covid-19 bergejala ringan (Freepik)

Nakita.id - Covid-19 belum juga berakhir usia hampir 2 tahun melanda Indonesia.

Bahkan kasus covid-19 kembali meningkat akhir-akhir ini.

Pasien covid-19 anak-anak juga meningkat.

Akibatnya banyak rumah sakit yang menyebutkan bahwa UGD dan ruang perawatan mereka penuh hingga stok tabung oksigen yang menipis.

Baca Juga: Alat Penyaring Udara dari Aerator Akuarium Tak Bisa Meningkatkan Saturasi Oksigen Pasien Covid-19, Ini Kata Ahli

Seperti yang diketahui bahwa ketika seseorang dinyatakan positif covid-19, maka bisa menjalani isolasi mandiri ataupun perawatan di rumah sakit.

Isolasi mandiri ini biasanya dilakukan oleh masyarakat yang memiliki gejala ringan dan tidak dibutuhkan perawatan intensif.

Nah, untuk lebih meringankan beban warga positif covid-19 yang isolasi mandiri, pemerintah menyediakan layanan konsultasi dan pengobatan gratis.

Mengutip dari kompas.com Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bisar Pandjaitan menyebutkan bahwa pemerintah meluncurkan layanan konsultasi daring.

Dan konsultasi daring ini gratis untuk masyarakat yang terinfeksi virus corona dan menjalani isolasi mandiri.

Tak hanya melayani konsultasi saja, tetapi masyarakat yang positif covid-19 juga akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis.

Untuk mendapatkan konsultasi daring dan pengobatan gratis ini, pasien positif covid-19 perlu melakukan RT-PCR terlebih dahulu.

Baca Juga: Heboh Susu Beruang Bisa Menangkal Covid-19, dr. Tirta Beberkan Aturan Minum Susu yang Benar Agar Tak Berujung Mencret

RT-PCR pun perlu dilakukan di laboratorium yang sudah terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan.

Perlu diketahui bahwa saat ini sudah ada 742 laboratorium PCR di Indonesia yang terafiliasi dengan Kemenkes.

Kalau Moms dan Dads tes covid-19 di laboratorium tersebut, maka datanya akan langsung masuk melalui sistem New All Record (NAR) oleh Kemenkes.

Artinya kasus positif covid-19 akan terdata secara langsung atau real time sehingga penanganannya lebih cepat.

"Kemenkes akan kirim notifikasi dan kode untuk akses layanan telemedisin melalui WhatsApp. Sistem ini sudah dibangun dan dikerjakan oleh Kemenkes," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (5/7/2021).

Koordinator PPKM darurat itu menyebutkan, ada 11 platform telemedisin yang bekerja sama dengan pemerintah, yakni AloDokter, Get Well, Good Doctor, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, LinkSehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, dan YesDok.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Swab Antigen dan PCR Dalam Tes Covid-19, Mulai Dari Metode Pemeriksaan Hingga Harganya

Ia mengatakan, orang yang terkonfirmasi Covid-19, tetapi bergejala ringan bahkan tak bergejala, dengan kondisi saturasinya masih 95 persen ke atas, serta tidak merasa sesak dan tidak memiliki penyakit bawaan, hanya perlu melakukan isolasi mandiri.

Nantinya, pasien positif Covid-19 yang tidak bergejala akan mendapatkan paket obat yang terdiri atas vitamin C, B, E, dan Zinc. Sementara yang bergejala ringan akan mendapatkan paket multivitamin, Azitromisin 500 miligram, Oseltamivir 75 miligram, dan Parasetamol Tab 50 miligram.

"Dengan layanan telekonsultasi ini, semua gejala Covid-19 yang terkonfirmasi positif dapat layanan tepat waktu, tanpa perlu antre di rumah sakit," kata Luhut.