Mitos vs Fakta Bayi Perempuan Lebih Cengeng dan Sering Sakit Jika Dibandingkan Bayi Laki-laki, Benarkah?

By Nita Febriani, Kamis, 8 Juli 2021 | 17:45 WIB
Mitos vs Fakta Bayi Perempuan Lebih Cengeng dan Sering Sakit (freepik)

Nakita.id - Sekilas, bayi perempuan dan bayi laki-laki pada dasarnya memiliki kemampuan dan tumbuh kembang yang tak berbeda jauh.

Namun ternyata ada mitos vs fakta yang beredar di masyarakat tentang bagaimana bayi perempuan biasanya lebih cengeng dan mudah sakit bila dibandingkan dengan bayi laki-laki.

Ketika sedang menikmati momen menjadi ibu, beberapa Moms mengaku tanpa sadar kerap membanding-bandingkan bayinya.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Soal Makan Mangga, Ini yang Terjadi pada Tubuh Ibu Hamil Jika Makan Mangga Matang

Tak hanya pada bayi yang usia dan jenis kelaminnya sama, tetapi juga dengan bayi lain yang nampak lebih cerita, terlihat sehat, dan sebagainya.

Akhirnya, timbul rasa cemburu pada Moms. Hingga banyak Moms termakan mitos vs fakta kalau bayi perempuan lebih cengeng dan sering sakit jika dibandingkan dengan bayi laki-laki.

Apakah hal ini benar adanya, Moms? Ataukah hanya mitos saja?

Bayi perempuan lebih cengeng

Dikutip dari Very Well Family, dari awal pembentukan dan pertumbuhan, bayi laki-laki dan perempuan sudah memiliki pemisahan hormon-hormon dan perbedaan fungsi otak. B

ayi perempuan akan lebih banyak memiliki kemampuan untuk menangkap emosi, sehingga lebih peka dan mudah berempati. Perasaannya pun lebih halus dibandingkan dengan bayi laki-laki.

Meskipun begitu, tidak dapat dikatakan bayi perempuan lebih cengeng dibandingkan dengan bayi laki-laki.

Tidak ada penelitian yang dapat membuktikan mitos tersebut. Sebab ada pula bayi laki-laki yang lebih mudah menangis dan peka terhadap kondisi sekitarnya.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan 3 Bulan, Ibu Hamil Muda Tidak Boleh Makan Daging Kambing karena Bikin Janin Keguguran, Benarkah?

Bayi perempuan lebih sering sakit

Pernyataan ini adalah 100% mitos, Moms. Baik bayi laki-laki maupun bayi perempuan bisa saja terkena penyakit, seperti demam, batuk pilek, diare, dan sebagainya.

Meski memang ada beberapa penyakit yang dipengaruhi oleh genetika laki-laki atau perempuan (misal, hemophilia yang kerap terjadi pada bayi laki-laki).

Namun umumnya asal-usul penyakit tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin.

Hal tersebut lebih dipengaruhi oleh metode perawatan dan pengasuhan bayi, keadaan lingkungan, dan juga pola makan yang diterapkan.

Bayi perempuan lebih cepat bicara

Boleh dibilang, ini mitos tentang bayi perempuan yang paling populer.

Secara ilmiah, bayi perempuan memiliki kemampuan untuk menguasai kosakata lebih dulu dibandingkan dengan bayi laki-laki.

Namun, perbedaannya tidak terlalu signifikan, hanya berselang satu bulan.

Umumnya, bayi berjenis kelamin perempuan lebih cakap dalam kemampuan yang bersifat verbal, terlebih dengan hal-hal yang berhubungan dengan kata.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Soal Berhubungan Intim Saat Mengandung, Apakah Berbahaya untuk Janin?

Selain itu, bayi perempuan memiliki kemampuan kontak mata yang baik. Ia akan lebih fokus ketika diajak berbicara.

Moms dan Dads dapat mulai mengajari bayi berbicara dari kata-kata sederhana.

Pada awalnya, baik bayi laki-laki atau perempuan akan lebih sering bergumam dengan bahasa yang kurang dimengerti.

Seiring waktu, ia akan bisa mengucapkan kata yang lebih jelas, tentu saja jika diajarkan dengan cara pelafalan yang benar oleh orangtuanya.

Itu dia Moms sederet mitos vs fakta terkait perbedaan bayi laki-laki dan perempuan.