Tolong Mulai Sekarang Jangan Berlebihan Makan Alpukat, Ahli Peringatkan Efek Sampingnya untuk Kesehatan

By Kirana Riyantika, Jumat, 9 Juli 2021 | 07:00 WIB
Makan alpukat terlalu banyak ternyata bisa sebabkan efek samping ini (Freepik/jcomp)

Nakita.id - Alpukat jadi salah satu makanan yang dikenal memiliki nutrisi yang baik.

Beragam manfaat kesehatan diketahui ada pada buah alpukat.

Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk memperbaiki kesehatan serta dianjurkan untuk pelaku diet.

Ahli gizi bernama Toby Smithson mengungkapkan manfaat alpukat untuk kesehatan.

Baca Juga: Pasti Nyesal Baru Tahu, Uban di Kepala Bisa Musnah dalam 1 Jam Hanya Bermodalkan Alpukat, Begini Cara Menggunakannya

"Alpukat adalah sumber lemak yang menyehatkan jantung. Alpukat bebas dari kolesterol dan lemak jenuh," ungkap Toby Smithson.

"Beberapa penelitian menunjukkan mengonsumsi lemak baik (yang terkandung pada alpukat) bisa meningkatkan kadar kolsterol baik (HDL)," imbuhnya.

Meski memiliki beragam manfaat, ternyata ahli gizi tidak merekomendasikan terlalu banyak makan alpukat untuk menu sarapan, makan siang, dan makan malam.

Makan terlalu banyak alpukat bisa menimbulkan banyak efek samping berikut, melansir dari eatthis:

Sakit kepala sebelah

Alpukat adalah sumber asam amino tirosin, yang secara alami terurai menjadi tiramin di dalam tubuh.

Tiramin dalam alpukat dikaitkan dengan penyebab sakit kepala migrain, karena tiramin dalam kadar tinggi dapat memicu sakit kepala dan meningkatkan tekanan darah.

National Headache Foundation mencatat bahwa alpukat adalah salah satu makanan yang harus "digunakan dengan hati-hati" kepada penderita sakit kepala.

Baca Juga: BERITA POPULER: Tikus Bisa Langsung Mati Bergelimpangan dengan Daun Sirsak hingga Uban di Kepala Musnah dalam 1 Jam Bermodalkan Alpukat

Memicu iritasi usus besar

Alpukat mengandung sorbitol dengan kadar yang cukup tinggi.

Sorbitol adalah karbohidrat rantai pendek golongan FODMAP yang tidak diserap aliran darah melainkan berjalan ke usus yang kemudian difermentasi bakteri pada usus.

"Makan terlalu banyak alpukat dapat menyebabkan IBS (Sindrom iritasi usus besar) kambuh," ujar pendidik nutrisi asal New York bernama Nicole Sefanow, RDN.

Sorbitol juga bertindak sebagai pencahar alami, sehingga terlalu banyak makan alpukat bisa menarik banyak air ke usus besar dan merangsang pergerakan usus.

Alergi

Beberapa laporan menunjukkan adanya respon alergi oral ringan seperti bibir, mulut, dan tenggorokan setelah terlalu banyak makan alpukat.

Menurut sebuah penelitian pada jurnal Biochemical Society Transactions, orang yang alergi terhadap lateks alami biasanya juga sensitif terhadap alpukat.

Penambahan berat badan

Meski kerap digunakan sebagai menu pelaku diet, porsi mengonsumsi alpukat harus benar-benar diperhatikan.

Terlalu banyak mengonsumsi alpukat justru meningkatkan timbunan lemak.

Baca Juga: Jangan Ragu Mencobanya! Kulit Bebas Kerutan Ternyata Kuncinya Cuma dengan Buah Alpukat, Begini Caranya

"Sementara kepadatan nutrisi lebih penting daripada kepadatan kalori untuk kesehatan, bagi pelaku diet harus memperhatikan porsi konsumsi alpukat. Mengonsumsi alpukat lebih dari 1 buah besar setiap harinya bisa menyebabkan kelebihan energi dan meningkatkan lemak," ujar ahli gizi Lisa Moskovitz.

Namun, Lisa mengingatkan alpukat bukan satu-satunya faktor penentu penambahan berat badan.

"Tentu saja ini semua tergantung pada orangnya dan juga apa saja yang dimakan sepanjang hari itu," imbuh Lisa Moskovitz.

Bisa berinteraksi dengan obat tertentu

Satu buah alpukat mengandung 42 mikrogram vitamin K yang setara dengan 35 persen dari kebutuhan harian vitami K.

Untuk pasien yang memiliki penyakit jantung dan menggunakan pengencer darah sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi alpukat.