Nakita.id - Kehilangan cairan dalam tubuh dapat dialami anak-anak hingga orang dewasa.
Cairan yang menguap dari kulit dan meninggalkan tubuh saat bernapas, menangis, dan berkeringat.
Sebagian besar balita mendapat cukup cairan dari makan dan minum untuk menggantikan cairan yang hilang.
Tetapi, dalam beberapa kasus, anak-anak bisa kehilangan lebih banyak cairan dari biasanya.
Hal tersebut dapat menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng, karena ketika hal itu terjadi, tubuh tidak memiliki cukup cairan dan air untuk berfungsi dengan baik.
Dalam kasus yang sudah terlanjur parah, kondisi ini bahkan dapat menyebabkan kerusakan otak hingga kematian.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Kejang Demam Pada Bayi dan Risiko Jika Tak Tertangani dengan Tepat