Tabloid-Nakita.com - Karena nampak ringan, diare sering disepelekan. Padahal penyakit diare yang tidak ditangani dengan benar bisa berakibat fatal. Terutama jika terjadi pada bayi dan balita. Sebab diare merupakan penyebab kematian kedua pada balita, setelah radang paru. Untuk itu, yuk cegah diare pada anak.
Diare paling sering dialami pada anak usia 0-2 tahun. Penyebabnya beragam, mulai dari virus, bakteri hingga dari makanan yang tercemar. Ketika terserang diare, si kecil akan kehilangan banyak cairan tubuh dan membuatnya menjadi dehidrasi, mengalami penurunan berat badan, hingga kematian.
Jangan biarkan diare mengancam nyawa anak Anda, segera cegah diare pada anak dengan cara:
Budaya hidup bersih.
Biasakan untuk selalu mencuci tangan usai beraktivitas, terutama jika dilakukan di luar rumah. Peraturan ini tak hanya berlaku untuk Anda tapi juga bagi anak. Ajarkan mereka untuk mencuci tangan dengan air dan sabun usai bermain dan sebelum makan.
Konsumsi makan dan minuman bersih.
Karena salah satu faktor penyebab diare adalah makanan yang tercemar, maka usahakan untuk selalu memberikan anak makanan yang bersih. Cucilah bersih buah dan sayuran sebelum diolah. Agar bakteri mati, masaklah makanan hingga matang.
Hal yang sama juga berlaku untuk minuman. Berikan si kecil air yang sudah dimasak hingga mendidih terlebih dulu. Usahakan untuk menekan pembelian makanan dan minuman dari luar.
Melakukan perubahan pola makan drastis.
Cegah diare pada anak dengan mengatur pola makan. Karena masih kecil, maka perut anak juga bisa beradaptasi dengan baik terhadap beberapa makanan. Mengonsumsi makanan yang terlalu masam, manis, pedas, atau asin juga bisa sebabkan terjadinya diare. Apabila ingin mengenalkan makanan baru pada si kecil, Anda bisa melakukannya sedikit demi sedikit secara bertahap sehingga perutnya tidak kaget.
Kenali alergi anak.
Beberapa anak ada yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu. Nah sebagai orang tua, Anda patut tahu makanan apa saja yang tidak bisa dan perlu dihidari oleh si kecil. Contoh, intoleransi laktosa, dimana tubuh si kecil tidak cukup memproduksi laktose yaitu enzim yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa.Kondisi ini membuat si kecil tidak bisa mengonsumsi segala hal yang berbahan baku susu. (AA)
KOMENTAR