Pasti Belum Banyak yang Tahu, Sering #FamilyQuality Berbincang dengan Bayi Ternyata Membuat Si Kecil Jadi Seperti Ini

By Riska Yulyana Damayanti, Rabu, 14 Juli 2021 | 13:30 WIB
#FamilyQuality manfaat berbincang dengan bayi (Freepik)

Nakita.id - Apakah Moms sering mengajak bayi untuk berbincang?

Saat masih bayi, anak mungkin belum paham dengan apa yang orangtua mereka katakan.

Biasanya, bayi hanya merespons dengan senyuman, ocehan hingga respons lainnya.

Siapa sangka, sering berbincang dengan bayi atau membacakan dongeng untuk mereka bisa berdampak luar biasa untuk Si Kecil, Moms.

Baca Juga: Selain Latih Kreativitas, Aktivitas #FamilyQuality Membuat Perkakas Olahraga Ini Dorong Si Kecil Tetap Bugar

Melnsir dari The Gurdian, membacakan cerita pengantar tidur untuk bayi dan berbicara dengan mereka sejak lahir meningkatkan kekuatan otak mereka dan menyiapkan mereka untuk sukses di sekolah, kata para peneliti.

Studi pada bayi dan balita menemukan bahwa ada perbedaan mencolok muncul dalam kosakata dan keterampilan pemrosesan bahasa sejak usia 18 bulan.

Anak-anak yang orang tuanya paling sedikit berbicara dengan mereka keluar paling buruk dalam tes bahasa.

Pada usia 24 bulan beberapa anak tertinggal di belakang teman sebayanya hingga enam bulan.

Prof Anne Fernald, seorang psikolog perkembangan di Universitas Stanford, mengatakan mengobrol dengan bayi membantu Si Kecil memahami aturan dan ritme bahasa pada usia dini dan memberi mereka dasar untuk membangun pemahaman tentang bagaimana dunia bekerja.

Pengulangan membantu anak-anak untuk mengingat kata-kata, sementara mempelajari hubungan antara kata-kata, seperti "kuda menarik kereta", membantu mereka membangun gambaran dunia.

"Anda harus mulai berbicara dengan mereka sejak hari pertama," kata Fernald.

"Anda sedang membangun pikiran, pikiran yang dapat membuat konsep, yang dapat berpikir tentang masa lalu dan masa depan," imbuhnya.

Baca Juga: Terungkap, Ternyata Begini Manfaat #FamilyQuality Mengajak Anak Membersihkan Rumah yang Tidak Banyak Orang Tahu

Fernald menggambarkan serangkaian eksperimen di mana dia menguji kemampuan pemrosesan bahasa anak-anak.

Dalam sebuah penelitian, Fernald menemukan bahwa anak-anak yang paling lambat, 200 milidetik lebih lambat untuk menemukan gambar yang tepat daripada yang tercepat.

Kecepatan yang berbeda tergantung pada seberapa banyak orang tua mereka berbicara dengan mereka.

Ketika orang tua lebih banyak mengobrol dengan bayi, pemrosesan bahasa anak-anak mereka meningkat dan mereka belajar kata-kata baru dengan lebih cepat.

Fernald mengatakan anak-anak mengembangkan bahasa dengan baik ketika orang tua atau pengasuh mereka melibatkan mereka dalam percakapan seputar hal-hal yang menurut anak-anak menarik.

Dia mengatakan, menidurkan anak di depan TV atau memberi mereka iPad untuk bermain mungkin memiliki efek merusak pada perkembangan bahasa anak-anak.

Baca Juga: Simpel Banget, Menjaga Kekebalan Tubuh di Tengah Pandemi Ternyata Obatnya Cuma #FamilyQuality di Teras Rumah Bareng Keluarga

"Orang tua yang lebih banyak berbicara dengan anak-anak mereka lebih mungkin untuk menyadari potensi perkembangan mereka," kata Fernald.

"Kamu berkewajiban memberi mereka makan, mencuci, dan memberi mereka pakaian. Bicaralah dengan mereka saat kamu melakukannya," imbuhnya.