Tolong Mulai Sekarang Jangan Lagi Salah Kaprah, untuk Buktikan Sembuh dari Covid-19 Ternyata Tak Perlu Tes PCR Berkali-kali Sampai Hasilnya Negatif

By Ratnaningtyas Winahyu, Sabtu, 17 Juli 2021 | 18:00 WIB
Tes PCR untuk membuktikan sembuh dari Covid-19 (Pixabay.com)

Nakita.id – Untuk memastikan pasien Covid-19 sembuh, ternyata tak perlu tunggu hasil PCR sampai negatif.

Setelah selesai menjalani isolasi mandiri, tak sedikit orang yang melakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction)

Seperti diketahui, tes PCR digunakan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak.

Namun, tahukah Moms, melakukan tes PCR usai isolasi mandiri dengan gejala yang ringan ternyata tidak perlu, lo.

Baca Juga: Kenapa 2 Kali Swab PCR Hasilnya Bisa Berbeda? Dokter Ungkap Penyebabnya dan Begini Cara Tahu Hasil yang Sebenarnya

Tak hanya itu, hal lain yang masih menjadi salah kaprah adalah melakukan tes PCR berulang.

Ya, tak sedikit orang yang melakukan tes PCR sampai hasilnya negatif demi membuktikan kondisinya telah sembuh.

Lantas, seperti apa tes PCR yang tepat menurut ahli?

Berbicara soal isolasi mandiri, Dr. RA Adaninggar Primadia Nariswari SpPD, ahli kesehatan yang juga aktif dalam edukasi Covid-19 mengatakan, isolasi mandiri (isoman) telah dinyatakan selesai jika gejala yang dirasakan sudah mereda.

"Orang bergejala ringan setelah 10 hari sudah bisa bebas isolasi, karena tidak lagi menular jika gejalanya sudah benar-benar hilang," kata dr. Ning kepada Kompas.com, Senin (17/2/2021).

Tes PCR usai isolasi mandiri

Namun, apabila gejala masih dirasakan, masa isolasi mandiri mau tidak mau harus ditambah tiga hari sebelum bisa dinyatakan sembuh dan tidak menularkan virus.

Baca Juga: Swab PCR Ternyata Tidak Disarankan Usai Jalani Isolasi Mandiri, Dokter Ungkap Alasannya dan Syarat Bebas Isoman

Adapun beberapa kondisi yang dianggap sudah sembuh antara lain, tubuh yang lebih segar, fit, serta tidak mengalami batuk atau pun demam.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan bahwa tes ulang PCR bukanlah sebuah indikator kesembuhan Covid-19.

"Banyak yang pakai PCR dua kali, seperti yang dilakukan berbagai perusahaan, itu yang tidak tepat," ungkapnya.

Pasalnya, tes PCR yang dilakukan akan mendeteksi materi genetik di tubuh manusia tanpa membedakannya menjadi virus yang aktif atau sudah mati.

Maka tak heran, apabila hasil tes PCR bisa terus positif hingga tiga bulan setelah terpapar virus.

Dengan adanya hal ini, maka tes PCR dimaksudkan sebagai diagnosis, bukan evaluasi kondisi pasien.

Baca Juga: Se-Indonesia Perlu Tahu, Setelah Selesai Isolasi Mandiri Ternyata Tak Perlu Lakukan Tes PCR, Tapi Ini Syaratnya

Akan tetapi, hal tersebut pengecualian bagi pasien yang bergejala berat ya, Moms.

dr. Ning menuturkan, pasien bergejala berat masih harus melakukan tes ulang PCR karena efek sampingnya lebih banyak.

Untuk pasien seperti ini, dokter perlu melakukan lebih banyak tes termasuk foto rontgen dan pemeriksaan darah untuk menyatakan kesembuhannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Harus PCR Negatif untuk Pastikan Pasien Covid-19 Sudah Sembuh".