Penyandang Diabetes hingga Orang Punya Luka Bakar Hati-hati Jika Tak Mau Terkena Penyakit Jamur Hitam

By Cecilia Ardisty, Kamis, 29 Juli 2021 | 17:00 WIB
Penyandang diabetes adalah orang yang rentan terkena penyakit jamur hitam (pexels.com)

Nakita.id - Moms dan Dads pasti pernah dengar penyakit jamur hitam yang menyebar di India selama pandemi Covid-19.

Penyakit jamur hitam ditemui sejumlah orang yang baru terkena Covid-19 terutama pasien yang selama terinfeksi virus corona menggunakan obat steroid berlebihan, pemilik komorbid diabetes, dan pemilik daya tahan tubuh lemah.

Oleh karena itu, Moms dan Dads perlu tahu penyebab penyakit jamur hitam, gejala, dan orang yang rentan terkena kondisi kesehatan ini.

Baca Juga: Ahli Ungkap Penyakit Jamur Hitam yang Gemparkan India Sudah Ada di Indonesia, Kenali Gejala dan Cara Pencegahan

Penyebab penyakit jamur hitam

Melansir Kompas.com melalui Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), infeksi jamur hitam jamak disebabkan oleh kelompok jamur mucormycetes.

Jamur biang penyakit ini bisa ditemukan di banyak tempat, terutama di tanah, dekat dedaunan, pupuk kompos, atau kotoran hewan.

Di sisi lain, penyakit jamur hitam bisa disebabkan beberapa jenis jamur yaitu Rhizopus Mucor, Rhizomucor Syncephalastrum, Cunninghamella bertholletiae, Apophysomyces Lichtheimia, dan Saksenaea.

Kuman penyebab penyakit jamur hitam biasanya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang tetapi bisa bahaya pada orang yang punya daya tahan tubuh lemah.

Saat menghirup spora jamur mucormycetes, paru-paru sampai sinus penderita bisa mengalami infeksi yang menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Gejala infeksi jamur hitam

Penyakit jamur hitam dapat menyerang paru-paru, rhinocerebral (sinus dan otak), saluran pencernaan, dan kulit.

Baca Juga: Mulai Sekarang Tolong Semuanya Waspada, Jamur Hitam yang Renggut Ribuan Nyawa di India Ternyata Sudah Masuk ke Indonesia, Begini Gejalanya

Lantas, gejala infeksi jamur hitam adalah badan demam, hidung bengkak, wajah atau bibir bengkak, area sekitar hidung dan mata kemerahan atau kehitaman, dan hidung tersumbat.

Jika Moms dan Dads mengalami gejala infeksi jamur hitam perlu segera berkonsultasi ke dokter, terutama pada penyintas atau pasca-Covid-19.

Orang yang rentan terkena penyakit jamur hitam

Orang yang rentan terkena penyakit jamur hitam adalah mereka yang daya tahan tubuhnya lemah atau orang yang sedang minum obat sehingga menekan daya tahan tubuh.

Orang yang sedang minum obat sehingga menekan daya tahan tubuh itu seperti penyandang diabetes, penderita kanker, dan orang yang pernah menjalani transplantasi organ.

Selain itu, orang yang pernah menjalani transplantasi sel induk, pengguna obat kortikosteroid jangka panjang, pengguna narkoba suntik, dan orang yang kelebihan zat besi.

Selanjutnya orang yang punya cedera kulit karena operasi, luka bakar, atau luka terbuka lainnya.

Bayi prematur atau lahir dengan berat badan rendah juga bisa rentan terkena penyakit jamur hitam.

Baca Juga: Belum Selesai Pandemi Covid-19, India Digegerkan Kasus Jamur Hitam yang Sebabkan Kematian Sampai 50 Persen, Serang Pasien yang Sudah Sembuh dari Covid-19

Meskipun penyakit jamur hitam tidak menular dapat berdampak fatal apabila tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Untuk mencegah infeksi jamur hitam, orang yang rentan terkena penyakit ini perlu rajin memakai masker, sering cuci tangan, menjaga kebersihan, dan hanya menggunakan obat steroid ketika disarankan dokter.