Kritis Masuk ICU 13 Hari, Mantan Pasien Covid-19 Bagikan Perjuangannya Untuk Sembuh dengan Biaya Harusnya Rp400 Juta Tapi Digratiskan

By Gabriela Stefani, Rabu, 28 Juli 2021 | 12:00 WIB
Cerita mantan pasien covid-19 yang berhasil sembuh usai kritis 13 hari di ICU (Pixabay)

Nakita.id - Seorang penyintas atau mantan pasien covid-19 membagikan kisahnya.

Memang kasus covid-19 sedang meningkat belakangan ini.

Tidak sedikit juga pasien covid-19 yang mengalami gejala yang parah hingga harus dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Apakah Benar Air Kelapa Bisa Tangkal Virus Corona? Begini Pengakuan Pasien Covid-19 yang Sudah Mencobanya

Bahkan angka kematian akibat covid-19 di Indonesia juga terus bertambah.

Salah satu penyintas covid-19 yang sempat alami kondisi cukup parah yaitu Fahmi.

Ia sampai harus menjalani perawatan secara intensif di ICU berhari-hari.

Fahmi menceritakan bahwa ia harus dirawat di rumah sakit selam 25 hari akibat covid-19.

Dan 13 hari di antaranya ia menjalani perawatan di ICU.

Kondisi Fahmi saat baru masuk rumah sakit

Gejala yang dirasakan Fahmi yaitu meriang hingga menggigil.

"Awal pertama-tama tuh kayak meriang mengiggil terus kena air setetes aja dingin banget," ujar Fahmi yang diundang ke acara Brownies dalam tayangan youtube TRANS TV OFFICIAL.

Baca Juga: Benarkah Seorang Penyintas Covid-19 Berpeluang Tertular Lagi oleh Virus yang Kini Dikenal Mematikan di Seluruh Dunia?

Fahmi menceritakan bahwa ia tidur mengenakan selimut tanpa AC dan masih menggigil juga.

Akhirnya keesokan hari Fahmi memutuskan untuk swab PCR dan lusanya hasilnya keluar dan dinyatakan positif covid-19.

"Dada kayak didudukin orang, kayak rep-repan persis," cerita Fahmi.

Saturasinya pun sangatlah rendah karena di bawah 80 persen.

Saat baru masuk rumah sakit, Fahmi mengaku bahwa dokter yang merawatnya tak mengatakan bahwa dirinya dalam kondisi parah.

Dokter hanya mengatakan bahwa Fahmi dalam kondisi lumayan parah demi membuatnya lebih tenang.

"Padahal terakhir pas sudah mau pulang kemarin Fahmi tuh parah banget saturasinya sampai rendah banget dan oksigen di dalam tubuh kurang banget," ujar Fahmi menceritakan bagaimana dokternya menjelaskan kondisi yang sebenarnya.

Untuk masuk ICU pun Fahmi mengakui bahwa ia harus menunggu 5 hari.

Baca Juga: Kapok Ikut-ikutan Serbu Susu Beruang, Mantan Pasien Covid-19 Akui Lebih Pilih Konsumsi Minuman Ini Hingga Berhasil Sembuh

Kemudian Fahmi juga mengakui dimintai tanda tangan untuk dicarikan plasma konvalesen.

Diketahui memang plasma konvalesen menjadi salah satu terapi covid-19 yang dilakukan untuk meningkatkan antibodi pasien.

"Aku gak ngerti awalnya disuruh apa eh ternyata itu bagus aku dapet 3 kantong alhamdulillah," cerita Fahmi.

Fahmi mengakui bahwa pengobatan yang ditaksir senilai Rp400 juta digratiskan dari Kementerian Kesehatan.

"Terima kasih juga untuk pemerintah kasih pengobatan secara gratis," ucapnya.

Kondisi Fahmi