Seperti Ciri-ciri Hamil Muda, Terlambat Menstruasi Bisa Jadi Moms Sedang Terancam Bahaya Ini

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 30 Juli 2021 | 14:30 WIB
Terlambat menstruasi belum tentu jadi ciri-ciri hamil muda (Freepik)

Nakita.id - Seringnya, ciri-ciri hamil muda salah satunya yakni terlambat menstruasi.

Moms yang memang tengah menanti kehadiran buah hati akan mulai was-was ketika mengalami terlambat menstruasi.

Tapi siapa sangka, terlambat menstruasi bukan selalu jadi tanda Moms sedang hamil muda lho.

Terlambat menstruasi bisa jadi karena seseorang sedang mengalami gangguan kesehatan yang cukup berisiko.

Bagaimana bisa demikian?

Melansir dari Nakita.id menurut para pakar jika tes-tes kehamilan pribadi yang Moms lakukan, bahkan hingga tiga kali, setelah terlambat menstruasi atau datang bulan selama dua minggu hasilnya selalu negatif, kemungkinannya Moms tidak hamil—meski demikian tidak ada salahnya untuk memastikannya kepada dokter kandungan.

Baca Juga: Telat Haid Belum Tentu Ciri-ciri Hamil Muda, Ternyata Bisa Berisiko Fatal dan Tidak Bisa Hamil Jika Tak Segera Lakukan Hal Ini

Bahkan, keadaan terlambat datang bulan setelah pembuahan bisa juga muncul gejala berbahaya.

Sebelum membahas lebih rinci, Moms perlu mengetahui siklus datang bulan normal terlebih dahulu.

Melansir dari Kompas.com, Dr Yassin Yanuar, MIB, SpOG, pernah menjelaskan bila datang bulan normal bisa dilihat dari berbagai macam aspek.

1. Siklus datang bulan biasanya berlangsung 21-35 hari atau paling cepat 3 minggu dan paling lama 5 minggu.

2. Durasi datang bulan normal antara 5-7 hari.

3. Jumlah darah normal yang dikeluarkan saat datang bulan 80 CC atau sekitar 2-4 pembalut per hari.

Dan bila Moms mengalami hal yang lebih besar atau lebih banyak frekuensinya dari di atas, waspadai adanya gangguan menstruasi.

Yassin mengatakan, "Lebih dari 35 hari tidak haid sama sekali, itu kita sebut sebagai oligomenorea, bila berturut-turut tidak haid selama 3 bulan, disebut amenorea sekunder."

Baca Juga: Kapan Ciri-ciri Hamil Muda Mulai Bisa Dirasakan Setelah Melakukan Hubungan Intim? Ini Tandanya

Amenore sekunder merupakan suatu kondisi di mana perempuan sempat mengalami datang bulan normal, namun siklusnya terhenti.

Pertama, Moms harus memastikan penyebab amenorea sekunder tersebut akibat kehamilan atau tidak.

Bila terlambat datang bulan, disarankan untuk melakukan tes kehamilan.

Yassin juga mengatakan, penyebab amenore sekunder bisa muncul karena ada gangguan yang terjadi pada berbagai organ penghasil hormon reproduksi.

1. Bisa karena hipotalamus-hipofisis, yaitu penghasil hormon di otak.

2. Adanya gangguan di ovarium. Ketiga, gangguan pada poros siklus hormon hipotalamus-hipofisis-ovarium.

3. Adanya gangguan pada saluran kandungannya itu sendiri.

Amenore sekunder sendiri muncul karena ada tiga gangguan organ di atas.

WHO juga menyebut ada empat klasifikasi sehingga menyebabkan gangguan.

"Pertama, gangguan dengan hormon otak dan hormon ovarium yang rendah (hipogonadotropin-hipogonadism), gangguan dengan hormon otak dan hormon ovariumnya normal (normogonadotropin-normogonadism), gangguan hormon otak tinggi tapi hormon ovarium rendah (hipergonadotropin-hipogonadism), dan gangguan hiperprolaktinemia," ujar dokter Yassin.

Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Muda Tak Selalu Telat Haid, Ini Ciri Hamil yang Kerap Diabaikan Padahal Sering Dirasakan

Perempuan yang mengalami amenore sekunder, kebanyakan karena memiliki hormon ovarium yang normal, namun ada gangguan pematangan telur, atau interaksi poros dari hipotalamus-hipofisis-ovarium, seperti dalam kategori kedua.

Hal ini sering disebut sebagai polycystic ovary syndrome (PCOS) atau sindrom ovarium polikistik.

Oleh karena itu, Yassin menyarankan bagi perempuan yang mengalami siklus menstruasi tidak normal untuk segera memeriksakan ke dokter agar dapat segera ditangani permasalahannya sesuai penyebab gangguan.

Jangan sepelekan terlambat menstruasi dan selalu menghubungkannya dengan ciri hamil muda.

Karena gangguan tersebut tak hanya membuat siklus datang bulan tidak normal, tapi juga mengganggu peluang kehamilan.

Seperti yang kita tahu, salah satu syarat hamil adalah ada sel telur yang siap dibuahi.

Bagi perempuan yang haidnya normal, dia bisa menghasilkan sel telur yang bisa dibuahi.

"Tapi, jika ada gangguan haid, dia tidak memiliki sel telur yang bisa dibuahi," katanya.

Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Terlambat Datang Bulan Belum Tentu Jadi Ciri Hamil Muda, Bisa Saja Moms Terancam Gangguan Ini