Nakita.id - Menjadi orangtua merupakan pengalaman menyenangkan yang tak akan terlupakan.
Moms tentu saja akan memberikan apapun untuk membantu tumbuh kembang Si Kecil.
Untuk membantu pertumbuhannya banyak orangtua melakukan stimulasi pada anak.
Stimulasi memang penting untuk mengasah fisik, perasaan emosi, rasa sosial, dan bahasa anak.
Namun, ada sebagian orangtua yang seringkali melakukan stimulasi yang berlebihan.
Alih-alih ingin membuat anak tumbuh dengan sempurna, stimulasi yang berlebihan malah akan berdampak buruk pada perkembangan anak.
Sebagai orangtua, Moms perlu memperhatikan apakah Si Kecil telah mengalami stimulasi berlebihan.
Melansir Raising Children, stimulasi berlebihan pada anak ternyata berbeda-beda, Moms perlu kenali berdasarkan usia pada anak.
Si Kecil yang memiliki stimulasi berlebihan dapat dilihat berdasarakan usia mereka.
Untuk bayi yang baru saja lahir dapat terlihat ketika mereka menjadi lebih rewel.
Mereka akan terus menangis, terutama jika stimulasi berlebihan telah berlangsung cukup lama.
Bayi akan menunjukan kekesalan mereka dengan memalingkan muka dan tak menghiraukan apa yang orangtua bicarakan.
Pada balita atau anak-anak prasekolah, mereka akan lebih mudah terlihat jika mengalami stimulasi yang berlebihan.
Baca Juga: Stimulasi Agar Anak Cerdas, Ini yang Harus Moms Terapkan di Rumah
Balita cenderung akan menangis dan tidak bisa menggunakan kata-kata mereka untuk menunjukan kepada Moms atau Dads untuk menggambarkan perasaan mereka.
Anak juga akan sering melemparkan diri ke lantai dengan air mata saat mereka mengalami perasaan marah.
Seringkali anak menolak untuk melakukan hal-hal sederhana yang biasa Moms atau Dads perintahkan kepada mereka.
Bagi anak yang sudah memasuki usia sekolah, Moms bisa mencari tahu ciri-cirinya ketika mereka menjadi lebih canggung dari biasanya.
Perasaan canggung dapat dilihat ketika anak mulai sering menjatuhkan atau menumpahkan barang.
Hal lainnya yang bisa Moms lihat adalah ketika anak meminta bantuan lebih dari biasanya.
Anak akan meminta untuk Moms atau Dads yang mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas mereka.
Baca Juga: Wajib Tahu, Begini Cara Stimulasi Agar Bayi Cepat Duduk dan Merangkak Sebelum Usia 7 Bulan
Moms stimulasi yang dilakukan secara berlebihan tentu dapat memengaruhi tumbuh kembang pada anak.
Stimulasi berlebihan yang dilakukan setiap harinya dapat menimbulkan efek yang buruk.
Melakukan paksaan untuk melakukan beragam aktivitas yang tidak diinginkan oleh Si Kecil membuat anak menjadi cepat marah dan sedikit-dikit menangis.