Orang Hebat Ini Berani Singgung Soal Efek Jangka Panjang Vaksin Covid-19 hingga Dampak Jika Tidak Segera Ikut Vaksinasi

By Riska Yulyana Damayanti, Senin, 2 Agustus 2021 | 07:45 WIB
Ahli membicarakan soal efek jangka panjang vaksin Covid-19 (Pixabay.com/geralt)

Nakita.id - Mungkin banyak yang ragu melakukan vaksinasi karena takut dengan efek jangka panjang vaksin Covid-19.

Sudah sebagian warga di Indonesia yang melakukan suntik vaksin Covid-19.

Sayangnya, masih ada saja warga yang takut untuk melakukan suntik vaksin Covid-19.

Baca Juga: Tak Percaya dan Sempat Katai Para Artis dengan 'Di-Endorse Covid', Jerinx Akui Terpapar Virus Corona dan Alami Gejala Ini

Keraguan soal efek jangka panjang vaksin Covid-19 ini membuat banyak orang takut melakukan vaksinasi.

Apa lagi, muncul berbagai berita hoaks soal vaksin Covid-19 yang menambah banyak orang enggan untuk melakukan vaksinasi.

Melansir dari CNN (19/7/2021), Dr. Ashish Jha, dekan Brown University School of Public Health,  menyinggung soal efek jangka panjang vaksin Covid-19.

Dijelaskan, efek samping yang merugikan usai divaksin hampir muncul dalam dua minggu pertama, dan tentu saja dalam dua bulan pertama.

Oleh karena itu, Dr. Ashish Jha dan banyak pakar kesehatan lainnya meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk menunggu setidaknya dua bulan setelah peserta uji coba diinokulasi.

Jika dirasa aman, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS akan memberikan otorisasi darurat pada vaksin Covid-19 untuk digunakan di negara tersebut.

Baca Juga: Virus Corona Varian Delta Semakin Mengganas, Ahli Berikan Anjuran untuk Memakai Masker Jenis Ini Agar Tidak Tertular 

Sama halnya di Indonesia yang terlebih dahulu melakukan serangkaian uji coba vaksin Sinovac sebelum akhirnya diperbolehkan digunakan untuk disuntikan pada warga Indonesia.

Efek samping vaksin yang paling serius telah diketahui dalam waktu enam minggu, kata Dr. Paul Offit, direktur Pusat Pendidikan Vaksin di Rumah Sakit Anak di Philadelphia.

"Saya akan mengatakan, tolong beri tahu saya vaksin apa yang pernah terbukti menyebabkan efek samping jangka panjang yang tidak diketahui dalam dua bulan pertama (setelah penyuntikan)," kata Offit, salah satu pencipta vaksin rotavirus yang telah mempelajari vaksinologi untuk lebih dari empat dekade.

"Vaksin cacar dapat menyebabkan radang otot jantung. Vaksin polio oral adalah penyebab langka polio itu terjadi pada sekitar 1 dari 2,4 juta dosis.

Semua itu terjadi dalam waktu enam minggu setelah mendapatkan dosis," katanya.

Mengapa harus vaksinasi Covid-19?

Pada pertengahan Juli, kurang dari 60% orang Amerika berusia 12 tahun ke atas yang memenuhi syarat telah divaksinasi lengkap.

Padahal, vaksinasi itu penting untuk menjaga diri dan orang lain dari serangan virus corona.

Baca Juga: Peneliti Berani Bongkar Fakta Vaksin AstraZeneca yang Sebenarnya, Singgung Keampuhannya Lawan Virus Corona

Dilaporkan lebih dari 97% orang saat itu masuk rumah sakit dengan Covid-19 tidak divaksinasi, kata direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS pada pertengahan Juli.

Mereka termasuk anak - anak dan orang dewasa muda yang sebelumnya sehat.

Alasan lain Moms jangan menunda melakukan suntik vaksin Covid-19 yakni, semakin lama orang tidak divaksinasi, semakin besar kemungkinan virus bermutasi.

Dan jika mutasinya signifikan, mereka dapat menyebabkan jenis yang lebih mengganggu yang mungkin menghindari vaksin.