Peneliti Hebat Bongkar Rahasia Cara Agar Virus Corona Tidak Terus Bermutasi, Ini yang Seharusnya Dilakukan

By Riska Yulyana Damayanti, Minggu, 1 Agustus 2021 | 17:38 WIB
Cara mencegah munculnya mutasi baru virus corona (Pixabay.com/ geralt)

Nakita.id - Sudah banyak mutasi virus corona yang muncul.

Salah satu mutasi yang ramai diperbincangkan yakni varian Delta.

Disebutkan, varian tersebut memiliki penularan yang lebih cepat.

Baca Juga: Sungguh Bukti Kejamnya Berita Hoaks Soal Vaksin Covid-19, Pria Ini Ungkap Fakta Soal Ayahnya yang Meninggal Dunia Usai Ogah Divaksin

Nyatanya, dikabarkan ada varian baru lagi dari virus corona, yakni Delta plus.

Dikabarkan, varian Delta plus mulai muncul di database global pada pertengahan Maret, dan pada 26 April kasus varian ini ditemukan di Inggris.

Itu membuat Inggris melarang perjalanan internasional pada 4 Juni.

Ahli pun membongkar rahasia untuk mencegah virus corona kembali bermutasi.

Sebuah studi terbaru mengungkapkan, mengandalkan vaksinasi saja ternyata tidak cukup untuk menghentikan munculnya varian baru Covid-19 yang lebih menular.

Strategi tersebut harus dibarengi dengan tindakan pencegahan dan protokol kesehatan yang lebih ketat guna semakin mengekang penyebaran virus corona.

Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti dari Institut Sains dan Teknologi Austria dan diterbitkan dalam jurnal Nature Scientific Reports.

Baca Juga: Ahli dari Indonesia Ini Berani Bongkar Fakta Vaksin Covid-19 yang Sebenarnya, Singgung Soal Dampak yang Bisa Didapat

Studi tersebut mengungkapkan, vaksinasi yang dibarengi penerapan protokol kesehatan ketat seperti menjaga jarak dan pemakaian masker masih sangat diperlukan supaya tidak memunculkan varian baru.

Tahun lalu, ketika upaya vaksinasi belum segencar sekarang, virus corona terus bermutasi dan varian baru terus bermunculan sebagaimana dilansir Al Arabiya, Sabtu (31/7/2021).

Studi tersebut menemukan bahwa jika lebih banyak orang mematuhi protokol kesehatan saat upaya divaksinasi terus dilakukan, virus itu pada akhirnya akan berhenti bermutasi.

Para peneliti menambahkan, temuan mereka menyarankan agar pembuat kebijakan dan individu untuk menerapkan protokol kesehatan saat upaya vaksinasi terus berjalan.

Baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merilis laporan internal yang menyebutkan bahwa varian Delta jauh lebih menular dan dapat menyebabkan kondisi yang parah.

Temuan yang dipaparkan dalam laporan tersebut juga didukung oleh banyak studi terbaru.

Baca Juga: Peneliti Berani Bongkar Fakta Vaksin AstraZeneca yang Sebenarnya, Singgung Keampuhannya Lawan Virus Corona

Laporan itu menambahkan, mereka yang mendapat dua dosis vaksin Covid-19 masih bisa menularkan varian Delta semudah orang yang belum divaksinasi.

Namun, laporan tersebut juga menggarisbawahi bahwa vaksin masih efektif untuk melindungi orang dari gejala ringan, berat, dan efektif menekan angka kematian.

Pekan lalu, CDC menyarankan rakyat AS untuk memakai masker di dalam ruangan dan di daerah dengan angka penularan Covid-19 yang tinggi.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cegah Mutasi Baru Virus Corona, Vaksinasi dan Prokes Ketat Diperlukan")