Dokter Tiara menjelaskan virus Covid-19 bisa masuk ke dalam jaringan testis, hal ini dibuktikan melalui berbagai penelitian.
"Virus Covid-19 ini bisa masuk ke dalam jaringan testis. Jadi ada suatu penelitian dari mayat pasien post Covid ternyata kita bisa menemukan ada virusnya di situ," jelas dr. Tiara.
"Kemudian ada juga pasien yang dilakukan biopsi atau pengambilan jaringan pada testisnya, 3 bulan setelah Covid-19 ternyata masih bisa ditemukan virusnya," tambahnya.
Dokter Tiara juga mengatakan ada juga penelitian di Universitas Airlangga meneliti virus Covid-19 pada kesuburan pria ternyata dari 30 pasien ada 1 sampel menemukan ada virusnya.
"Jadi memang virus ini bisa masuk kemudian menimbulkan gangguan. Bagaimana cara menimbulkannya? Itu terjadi dari reaksi inflamasinya.
Dari reaksi inflamasi yang pada akhirnya dapat menyebabkan suatu orkitis atau peradangan pada jaringan testis sehingga menimbulkan penurunan kualitas pada sperma kemudian juga bisa terjadi gangguan hormon reproduksi pada pria sehingga itu juga menurunkan kualitas sperma," pungkasnya.