Nakita.id - Setiap pasangan suami-istri tentu ingin memiliki buah hati untuk meneruskan keturunan dan mencapai kebahagiaan.
Selain istri, menjaga kesuburan pria menjadi hal yang penting terutama di masa pandemi Covid-19 seperti ini.
Hal ini karena virus Covid-19 memiliki pengaruh terhadap kesuburan pria untuk memiliki keturunan.
Lantas, bagaimana hubungannya virus Covid-19 memiliki pengaruh terhadap kesuburan pria untuk memiliki keturunan?
Oleh karena itu, Nakita.id bersama Sonora FM mengadakan Sonora Parenting dengan tema "Kaum Pria Harus Tahu! Apa Pengaruh Virus Covid-19 dalam Proses Memiliki Keturunan?" pada Jumat 6/8/2021.
Yuk simak penjelasan dr. Tiara Kirana, Sp.And, Spesialis Andrologi dari Klinik Bocah soal hal ini.
Dokter Tiara menjelaskan virus Covid-19 bisa masuk ke dalam jaringan testis, hal ini dibuktikan melalui berbagai penelitian.
"Virus Covid-19 ini bisa masuk ke dalam jaringan testis. Jadi ada suatu penelitian dari mayat pasien post Covid ternyata kita bisa menemukan ada virusnya di situ," jelas dr. Tiara.
"Kemudian ada juga pasien yang dilakukan biopsi atau pengambilan jaringan pada testisnya, 3 bulan setelah Covid-19 ternyata masih bisa ditemukan virusnya," tambahnya.
Dokter Tiara juga mengatakan ada juga penelitian di Universitas Airlangga meneliti virus Covid-19 pada kesuburan pria ternyata dari 30 pasien ada 1 sampel menemukan ada virusnya.
"Jadi memang virus ini bisa masuk kemudian menimbulkan gangguan. Bagaimana cara menimbulkannya? Itu terjadi dari reaksi inflamasinya.
Dari reaksi inflamasi yang pada akhirnya dapat menyebabkan suatu orkitis atau peradangan pada jaringan testis sehingga menimbulkan penurunan kualitas pada sperma kemudian juga bisa terjadi gangguan hormon reproduksi pada pria sehingga itu juga menurunkan kualitas sperma," pungkasnya.
Dokter Tiara kemudian menjelaskan penyebab testis rentan terkena virus Covid-19, karena di membran sel pada testis banyak enzim H2.
"Dan kenapa sih testis ini rentan karena di membran sel pada testis ini banyak H2. Nah enzim ini menjadi pintu masuk untuk virus masuk ke dalam sel," papar dr. Tiara.
"Nah H2 ini selain di testis juga banyak di paru-paru, jantung, usus, hati, dan ginjal. Jadi ini jaringan-jaringan yang sering terkena pada infeksi Covid ini," tambahnya.
Dokter Tiara juga menjelaskan demam pada Covid-19 juga menyebabkan penurunan kualitas sperma pada pria.
"Selain itu ada juga demam pada Covid itu juga sama sih seperti demam pada penyakit lainnya, ini juga akan langsung menurunkan kualitas sperma terutama gerak dari sperma cuma sampai saat ini ditemukan gangguan tersebut hanya sementara.
Setelah beberapa bulan kurang lebih 3 sampai 6 bulan, kenapa? Itu karena dua kali proses pembentukan spermanya," jelas dr. Tiara.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR