Ternyata Ini Rahasia Bunga Citra Lestari Untuk Jaga Penampilannya

By Radita Milati, Kamis, 22 Februari 2018 | 15:55 WIB
()

Nakita.id - Penampilan merupakan salah satu elemen penting bagi siapa pun.

Sebab penampilan adalah hal pertama yang akan dinilai orang mengenai diri kita.

Seperti penyanyi stylish satu ini, Bunga Citra Lestari

BACA JUGA: Kriteria Suami Idaman Dhini Aminarti Sudah Ada Dalam Diri Suaminya

BCL panggilan singkatnya, paham betul bagaimana cara menjaga penampilan. 

Untuk menunjang penampilannya tersebut, BCL memilih untuk melakukan perawatan kulit wajah. 

Sebab menurutnya, yang menjadi masalah setiap wanita adalah penuaan dini. 

Kulit wajah terlihat kusam dan berkerut, maka perawatan kulit menjadi penting dan rutin untuk dilakukan. 

"Karena memang, harus rutin. Kalau sekali-sekali, tentunya efeknya tidak akan terlihat. Lalu harus telaten, rajin, dan disiplin," ujarnya. 

Selain perawatan kulit, Unge, sapaan akrabnya, juga meningatkan perlunya untuk melakukan olahraga rutin untuk menjauhkan stress yang bisa mengganggu penampilan. 

Memang benar, stres adalah salah satu faktor yang paling mudah memicu terjadinya penuaan dini.

BACA JUGA: Langkah Mudah Makeup Natural, Hanya Butuh Waktu 10 Menit Saja!

Bukan hanya berpengaruh pada penuaan dini, stres memiliki efek merusak DNA, stres juga menurunkan sistem kekebalan tubuh, sistem kardiovaskular, dan bahkan menyebabkan kanker.

Masalah pekerjaan adalah menjadi hal yang umum yang menyebabkan stres.

Studi yang dipimpin oleh Kirsi Ahola dari Institut Kesehatan Kerja Finlandia ini mengukur panjang bagian DNA yang disebut telomeres dan bagaimana ukurannya tergantung dari tingkat stres yang dialami.

Ini menemukan mereka yang cenderung stres akibat pekerjaan memiliki telomeres yang lebih pendek.

Telomeres yang terletak di ujung kromosom memiliki peran sebagai topi pelindung sistem perjalanan yang membantu memastikan bahwa instruksi genetik yang dibawa oleh gen pada kromosom diterjemahkan secara tepat sehingga sel-sel mendapatkan pesan yang tepat.

Sementara telomeres menjadi lebih pendek seiring dengan pertambahan usia, juga akibat oksidasi dan kimia.

BACA JUGA: Turun Harga! Yuk Moms, Ajak Si Kecil Berakhir Pekan di 'Bawah Laut'

Sering kali, ketika telomere mencapai ukuran yang kritis (sangat pendek), sel-sel di otak menjadi mati atau prosesnya disebut apoptosis.

Ini membuat kesalahan genetik dan menyebabkan pikun.

Dalam studi yang diterbitkan dalam jurna lPLoS One, juga melihat sel-sel darah atau leukosit, sekelompok sel yang berfungsi untuk kekebalan tubuh terhadap mereka yang memiliki stres akibat pekerjaan dengan yang tidak.

Hasilnya,mereka yang stres memiliki leukosit lebih rendah ketimbang yang tidak mengalami stres.

"Happy life, juga akan membantu. No stressfull life," tambahnya.