Nakita.id - Apakah Moms punya kebiasaan membuang minyak bekas memasak atau minyak jelantah ke lubang wastafel atau lubang cucian piring?
Minyak sia menggoreng atau minyak jelantah biasanya masih bisa digunakan lagi selama beberapa kali selama masih jernih.
Namun, saat minyak sudah mulai berubah warna menjadi kehitaman dan kotor, tentu disarankan untuk menggunakan minyak yang baru.
Lalu harus diapakan minyak bekas yang sudah kotor itu?
Kebanyakan orang langsung membuangnya ke saluran pembuangan di wastafel atau lubang cucian piring.
Cara ini dianggap praktis dan tidak ribet, tidak juga meninggalkan banyak bekas minyak di berbagai sudut dapur.
Meski terlihat sederhana, cara membuang minyak ke saluran pembuangan air ternyata menyimpan bahaya.
Minyak yang dibuang lewat saluran pembuangan air di wastafel atau lubang cucian piring sangat mungkin mencemari lingkungan.
Minyak bisa meresap ke tanah dan membuat air tanah terkontaminasi.
Selain itu, cara ini juga berisiko menyumbat saluran pembuangan.
Moms sebaiknya melakukan cara ini jika ingin membuang minyak bekas.
Cara ini dianggap tepat dan menurunkan risiko pencemaran lingkungan.
Dikutip dari Kompas.com, beginilah cara paling tepat untuk membuang minyak jelantah.
Bahan yang perlu disiapkan:
- Boks kertas bekas seperti boks bekas susu UHT
- Selotip
- Koran bekas
Cara Pengerjaan
1. Buka lembaran koran, lalu sobek menjadi dua bagian, dan remukkan koran menjadi seperti bola kertas.
Buat bola-bola kertas secukupnya atau sesuai yang dibutuhkan.
2. Masukkan bola kertas ke boks kertas bekas sampai hampir penuh.
3. Selanjutnya, tuangkan minyak goreng bekas ke dalam boks kertas bekas yang telah diisi bola kertas.
4. Setelah itu, masukkan kembali bola kertas untuk menutupi bagian atas minyak goreng bekas.
5. Kemudian, rekatkan selotip di setiap ujung boks kertas bekas agar minyak goreng bekas tidak keluar.
6. Setelah itu, buang boks kertas bekas ke tempat sampah.
Apabila cara di atas terasa terlalu merepotkan, Anda bisa langsung menuangkan minyak jelantah ke dalam botol plastik bekas dan membuangnya ke tempat sampah.
Hanya saja cara ini cukup berisiko karena apabila botol tersebut bocor dapat membuat tumpahan minyak, turut mencemari lingkungan, juga membuat licin.
Jika terpaksa harus membuang dengan media botol plastik, pastikan botol dalam keadaan rapat dan tidak bocor.