Nakita.id.- Cerita tentang kehamilan, dari sekitar 200—300 juta spermatozoa yang dipancarkan ke saluran kelamin Moms, hanya satu yang terbaiklah yang mampu menembus dinding sel telur.
Setelah terjadi konsepsi/pembuahan, beberapa jam kemudian, zigot (sel yang terbentuk sebagai hasil bersatunya sel telur dan sperma) mulai membelah diri menjadi 2 sel kembar.
Selanjutnya membelah diri lagi sesuai angka kelipatannya menjadi 4, 8, 16, dan seterusnya, disebut blastomer.
BACA JUGA: Sudah Disepakati, Inilah Konsekuensinya Bila Artis Memakai Narkoba
Pada hari ke-4 sampai ke-5 terbentuk blastokista/blastula (rongga berisi cairan) yang akan menempel dan tertanam di dalam dinding rongga rahim (endometrium)—disebut implantasi (nidasi)—pada hari ke-10.
Meski kehamilan telah terjadi, namun Moms belum merasakan apa-apa. Soalnya, kadar hCG (human Chorionic Gonadotropin) dalam darah Moms masih rendah.
Ini adalah hormon kehamilan yang dapat dideteksi melalui tes urine sejak minggu ke-2.
Di akhir minggu 3, tanda-tanda kehamilan semakin jelas dirasakan oleh Moms seperti payudara mengeras dan terlambat haid.
Di akhir minggu ke-4, Moms mulai merasakan morning sickness, lemas, dan sering pipis.
BACA JUGA: Si Kecil Sudah Mulai MPASI, Baiknya Diberikan Susu Formula atau UHT?
Jika tanda-tanda di atas muncul, ada hal-hal yang sebaiknya Moms segera lakukan untuk memastikan kehamilan;
# Lakukan tes kehamilan begitu Moms merasakan tanda-tanda kehamilan, seperti telat haid, payudara mengeras, mual muntah, dan lainnya.
# Secepatnya periksakan kehamilan Moms begitu hasil testpack menunjukkan tanda positif hamil.
Jikapun hasilnya negatif, tak ada salahnya Moms tetap memeriksakan diri ke dokter/bidan untuk mendapatkan kepastian.
# Cukupi kebutuhan gizi dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang agar tercukupi kebutuhan gizi sang buah hati di kandungan untuk tumbuh dan berkembang optimal.
BACA JUGA: 10 Kota Ini Paling Layak Dihuni di Dunia, Adakah Kota Favorit Moms?
# Hindari mengonsumsi obat-obatan secara sembarangan karena dapat mengganggu kesehatan embrio.
Selalu konsultasikan lebih dahulu dengan dokter/bidan.
# Perkaya wawasan dan pengetahuan tentang kehamilan, baik melalui aneka bacaan maupun dengan bertanya pada ahlinya.
Ini penting agar Moms siap menghadapi setiap perubahan yang terjadi akibat kehamilan. (*)