Ragam Donasi Bermunculan, Gerakan Solidaritas Teman Bantu Teman Ajak Masyarakat Peduli Penulis, Editor, dan Penerjemah di Indonesia yang Terdampak Covid-19

By Ruby Rachmadina, Minggu, 8 Agustus 2021 | 19:17 WIB
Teman bantu teman wujud solidaritas bantu penulis, editor, dan penerjemah di masa pandemi (Twitter: @wildwestraven)

Melalui akun Twitternya @wildwestraven Dea mengajak masyarakat untuk menyisihkan sedikit rezekinya untuk membantu sesama.

"Ada banyak sekali penulis, editor, dan penerjemah di Indonesia. Tidak semua saya kenal, tentu, tapi saya yakin bahwa sebagiannya perlu bantuan. Ini masa darurat. Dekat atau jauh, kita sama-sama mesti bertahan. Yuk, saling bantu," tulis Dea.

Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa tidak ada nominal khusus jika masyarakat ingin berdonasi.

Baca Juga: Terdampak Karena PPKM, Taman Safari Prigen Buka Donasi untuk Pakan Satwa

Sampai saat ini total dana yang terkumpul sebanyak Rp14.463.110 yang kemudian disalurkan dalam bentuk paket isoman sebesar Rp1.000.000 jadi total dana yang terisa Rp13.463.110.

Untuk masyarakat yang ingin memberikan donasi bisa langsung menghubungi Pradewi Tri Chatami di Nomor telepon 082266082468.

Bisa juga melalui rekening bank BCA 8691588351 atau BNI 0183398261 a.n Pradewi Tri Chatami Harianto.

Adanya pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) guna memutus penyebaran virus Covid-19 memang membuat sebagian orang kehilangan kesempatan untuk mencari rezeki.

Namun ditengah laju virus corona yang semakin memuncak, justru semakin kuat juga inisiatif masyarakat dalam membantu sesama.

Mengatasi berbagai dampak karena pandemi sangat berat jika hanya mengandalkan kerja keras dari pemerintah.

Maka dari itu wujud solidaritas seperti ini sudah seharusnya didukung sepenuhnya.

Baca Juga: Jangan Sampai Telat karena Akan Kembali Cair, Begini Cara Pencairan Bansos Rp300 Ribu di Kantor Pos

Teman bantu teman merupakan salah satu bukti bahwa warga siap membantu dalam masalah perekonomian akibat pandemi Covid-19.

Dengan dibukanya donasi seperti ini, semoga diharapkan dapat membantu khususnya kepada para penulis, editor, dan penerjemah di Indonesia.