Mitos vs Fakta Kehamilan: Benarkah Pantang Bagi Ibu Hamil Makan Daging Steak dengan Tingkat Kematangan Medium?

By Kirana Riyantika, Senin, 9 Agustus 2021 | 19:45 WIB
Jadi mitos vs fakta kehamilan, benarkah ibu hamil dilarang makan steak? (Pexels/Terje Sollie)

Nakita.id - Banyak mitos vs fakta kehamilan yang beredar di kalangan masyarakat.

Masyarakat banyak yang meyakini pantangan atau anjuran yang padahal masih diperdebatkan kebenarannya apakah itu mitos belaka atau fakta yang benar adanya.

Sebagai Moms yang melek teknologi, Moms perlu melakukan cross check apakah pantangan atau anjuran yang diyakini masyarakat selama ini merupakan mitos vs fakta kehamilan.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Pantangan Besar bagi Ibu Hamil Potong Rambut karena Bisa Sebabkan Bayi Cacat, Benarkah?

Salah satu pantangan bagi ibu hamil yang diyakini di kalangan masyarakat diantaranya larangan makan steak mentah atau dengan kematangan medium.

Daging steak dengan kematangan medium memiliki kematangan di luar namun bagian tengahnya masih mentah berwarna kemerahan.

Steak dengan kematangan medium banyak disukai orang karena rasanya yang masih segar dan juicy.

Namun, banyak yang meyakini daging steak kematangan medium tidak terlalu matang sehingga dikhawatirkan masih mengandung bakteri yang berbahaya untuk kesehatan janin.

Benarkah daging steak dengan kematangan medium tidak baik untuk janin?

Melansir Baby Centre, daging steak dengan kematangan medium memang benar tidak dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil.

Daging yang masih mentah bisa saja mengandung toksoplasma.

Ibu hamil yang mengonsumsi daging yang tidak sepenuhnya matang bisa meningkatkan risiko terinfeksi parasit toksoplasma.

Moms yang terinfeksi parasit toksoplasma bisa mengakibatkan Moms mengalami toksoplasmosis.

Toksoplasmosis menyebabkan penyakit seperti flu yang berkembang beberapa minggu setelah terinfeksi.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Ibu Hamil Tidak Boleh Membersihkan Rumah Pakai Produk Pembersih karena Mengandung Zat Berbahaya, Benarkah?

Sebenarnya, toksoplasmosis termasuk penyakit yang cukup ringan bagi ibu hamil.

Tapi, toksoplasmosis bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius untuk janin.

Dalam beberapa laporan, toksoplasmosis bisa menyebabkan kesehatan janin terganggu hingga keguguran.

Selain toksoplasma, ibu hamil yang mengonsumsi daging mentah bisa berisiko mengalami keracunan makanan karena bakteri Salmonella.

Saat Moms hamil, sistem kekebalan tubuh berubah karena tujuan utamanya adalah untuk melindungi janin di dalam kandungan yang sedang berkembang.

Ini menyebabkan Moms lebih rentan terhadap keracunan makanan daripada sebelum hamil.

Gejala Moms yang terinfeksi Salmonella diantaranya muntah, diare parah, sakit perut, sakit kepala, dan demam.

Jadi, Moms yang hamil sebaiknya mengonsumsi daging hanya yang benar-benar matang.

Moms perlu memasak daging dengan benar dan memperhatikan kebersihan supaya bisa membunuh bakteri. Begini caranya:

Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan, Pantangan Renovasi atau Bangun Rumah Ketika Ada Ibu Hamil, Benarkah?

- Simpan daging mentah dengan hati-hati di lemari es, agar jus tidak menetes ke makanan lain.

- Jangan meletakkan makanan yang sudah dimasak di atas talenan atau permukaan yang sama dengan yang digunakan untuk daging mentah. Bersihkan permukaan secara menyeluruh terlebih dahulu dengan air sabun panas atau semprotan antibakteri dan kain bersih yang lembab.

- Jika Moms akan mengasinkan daging, simpan di lemari es dan di piring tertutup.

- Cuci tangan dan semua peralatan sebelum dan sesudah menangani daging mentah.

- Masak unggas dan daging sampai tidak ada potongan merah muda yang tersisa. Pastikan juga airnya bening dengan menusukkan garpu atau tusuk sate ke bagian daging yang paling tebal.

- Berhati-hatilah dengan daging panggang atau panggang. Jika burger dan sosis tampak matang di bagian luar, bukan berarti bagian dalamnya sudah matang sepenuhnya. Selalu periksa dengan memotong bagian daging yang paling tebal dengan pisau, atau gunakan termometer daging.