Banyak yang Kena Tipu, Apakah Benar Menggunakan Masker Terlalu Lama Bisa Keracunan Karbondioksida?

By Riska Yulyana Damayanti, Kamis, 12 Agustus 2021 | 12:18 WIB
Apakah Benar Menggunakan Masker Terlalu Lama Bisa Keracunan Karbondioksida? (Freepik.com)

Nakita.id - Banyak bersliweran berita yang membuat banyak orang bingung bahkan salah kaprah.

Sebelumnya sempat beredar terkait berita soal penggunaan masker.

Kita tahu, padahal masker menjadi salah satu senjata agar Moms dan keluarga tidak mudah terserang virus corona.

Dengan menggunakan masker, mencegah droplet dari orang lain masuk ke dalam hidung atau mencegah droplet keluar dari mulut, Moms.

Baca Juga: Ahli Langsung Beri Imbauan, Agar Tidak Terserang Virus Corona Lebih Baik Pakai Masker dalam Rumah Jika Kondisinya Seperti Ini

Hoaks soal penggunaan masker

Melansir dari kanal YouTube metrotvnews (23/10/2020), ada sebuah unggahan yang menyebtkan bahwa menggunakan masker terlalu lama bisa menyebabkan keracunan kabondioksida dari tubuh kita sendiri.

Ada ajakan dari pengunggah untuk tidak lagi menggunakan masker karena dapat mengakibatkan kekurangan oksigen karena fungsi paru-paru menjadi tidak normal.

Benarkah isu tersebut?

Penjelasan soal masker yang tidak membuat seseorang mengalami keracunan karbondioksida

Dalam kanal YouTube yang sama, diperlihatkan pendapat dari berbagai ahli untuk mengungkap fakta sebenarnya soal penggunaan masker.

Spesialis penyakit menular pediatrik, Matthew Thomas, M.D mengatakan bahwa karbondioksida adalah gas yang terdiri dari molekul kecil.

Molekul-molekul tersebut sangat kecil sehingga bisa melewati banyak bahan, termasuk bahan yang digunakan untuk membuat masker.

Baca Juga: Pasti Belum Banyak yang Tahu, Ahli Ungkap Masker KN95 Bisa Dipakai Berkali-kali Sehingga Lebih Hemat, Ini Caranya

Ahli lain, Bill Carrol, PhD seorang profesor kimia Indiana University mengatakan bahwa masker kain atau masker medis aman untuk pertukaran oksigen dan karbondioksida.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa sebelum seseorang mengalami keracunan gas CO2, akan ada sinyal yang diberikan seperti orang tersebut menjadi pingsan.

Penelitian soal masker

Saat ini masyarakat dianjurkan menggunakan masker dobel.

Melansir dari Kompas.com (21/6/2021), penggunaan masker dobel dapat meningkatkan kerapatan sekaligus filtrasi.

Apa lagi saat ini telah merebaknya virus corona varian delta yang lebih mudah menular, dan relatif lebih bergejala ketimbang jenis corona lainnya.

Beberapa penelitian membuktikan efektivitas perlindungan masker dobel dalam melindungi seseorang dari Covid-19.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Jumat (19/2/2021), merilis laporan uji laboratorium pengendalian Covid-19 lewat optimalisasi penggunaan masker.

Baca Juga: Virus Corona Varian Delta Semakin Mengganas, Ahli Berikan Anjuran untuk Memakai Masker Jenis Ini Agar Tidak Tertular

Dari penelitian di atas, penggunaan masker dobel (masker medis yang dilapisi masker kain) dapat memberikan proteksi lebih tinggi sampai nyaris 90 persen dalam mencegah penularan Covid-19.

Dilansir dari Wired, penggunaan masker dobel bisa memberikan perlindungan lebih baik ketimbang menggunakan masker kain atau masker medis biasa.

Cara menggunakan masker dobel yakni mulanya Moms menggunakan masker medis lalu gunakan masker kain di atasnya.