Nakita.id - Masalah jerawat tentunya tidak menyenangkan baik untuk perempuan atau pun laki-laki.
Jerawat sendiri identik dengan masalah wajah, padahal faktanya jerawat bisa muncul di mana saja.
Termasuk di badan, terutama di bagian punggung dan bokong.
Baca Juga: Nyesal Baru Tahu, Wajah Bisa Lebih Cerah dan Auto-Glowing Hanya Bermodal Daun Mint, Begini Caranya
Penyebab jerawat badan sama seperti jerawat wajah, yakni hormonal dan meningkatnya minyak di tubuh.
Kemunculan jerawat ini tidak jarang menyebabkan turunnya rasa percaya diri.
Meski menjengkelkan, rupanya jerawat bisa diusir permanen alias tidak kembali lagi.
Melansir dari Kompas.com dokter kulit asal New York, Rita Linker menjelaskan tentang apa itu jerawat badan.
“Jerawat badan paling sering ditandai dengan jerawat cystik atau yang bernanah, di area dada, bahu, punggung, atau bokong," jelasnya.
Menurut Linker, semua area yang disebutkan tersebut memiliki minyak sebaceous pemicu jerawat.
Baca Juga: Benarkah Timbulnya Jerawat Bisa Jadi Ciri-ciri Hamil Muda? Begini Penjelasannya
Dijelaskan kalau perawatan jerawat sejak dini menjadi kunci untuk mengurangi risiko dan konsekuensi jerawat badan.
Seorang profesor dermatologi, Alexis, mengatakan kalau jerawat disebabkan oleh bakteri Cutibacterium.
Selain itu, ada faktor inflamasi, minyak, iritasi serta keringat yang terperangkap dalam kulit.
Lantas, bagaimana cara mengatasi jerawat badan?
Ahli mengungkap cara mencegah jerawat cukup dengan mandi setiap hari, apalagi sehabis olahraga.
Selain itu, disarankan untuk menggunakan sabun mandi lembut dengan kandungan anti bakteri.
Seperti benzoil peroksida, asam glikolat, dan salisilat yang berfungsi sebagai eksfoliator.
"Mandi dengan sabun yang memiliki pH seimbang yang lembut setelah berolahraga, bekerja atau beraktivitas di luar ruangan, adalah sesuatu yang sangat saya anjurkan," kata Whitney Bowe, dokter kulit asal New York.
Hanya saja perlu diingat kalau Moms tidak boleh menggunakan produk tersebut secara berlebihan.
Hal ini karena pemakaian sabun antibakteri yang berlebihan bisa mengganggu mikroba kulit dan menyebabkan iritasi.
Karena jerawat sering dianggap tanda 'kotor' atau tidak higienis, banyak orang mencoba menggosok dan menggunakan scrub untuk membersihkan kulit secara mendalam. Sayangnya, itu cenderung membuat kulit bertambah rusak.