Warna hitam
Pada bayi yang berusia kurang dari 1 minggu, warna hitam pada tinja masih normal terjadi.
Tetapi jika setelah lebih dari 1 minggu, maka dapat mengindikasikan adanya masalah dalam tubuh Si Kecil.
Setelah 1 minggu kehidupan, tinja pada bayi seharusnya tidak lagi menjadi hitam.
Tinja yang menghitam bisa berarti bahwa ada pendarahan di sistem pencernaan.
Tinja berwarna kuning
Warna kuning pada tinja Si Kecil mencirikan bahwa tubuhnya normal.
Kotorannya cenderung berwarna kuning tua dan kemungkinan terdapat bintik-bintik di dalamnya.
Bintik-bintik ini berasal dari ASI dan tidak berbahaya.
Baca Juga: Mengenal Diare, Masalah Kesehatan yang Sering Dialami Bayi dan Penyebabnya
Coklat atau oranye
Bagi bayi yang diberikan susu formal cenderung memiliki kotoran berwarna coklat dan oranye.
Warna kotoran sedikit lebih gelap dan padat dibandingkan dengan tinja dari bayi yang diberi ASI.
Berwarna hijau
Banyak bayi yang mengalami kotoran yang berwarna hijau.
Beberapa kemungkinan seperi pencernaan yang lambat, makanan hijau dalam diet ibu menyusui, pilek atau sakit perut, alergi makanan atau intoleransi serta ragam pengobatan menjadi penyebab warna kotoran hijau.
Kotoran bayi secara alami memang berwarna hijau.
Jika berat badan bayi bertambah, tidak ada gejala, dan kotoran berwarna hijau maka tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.
Kotoran berwarna merah
Kotoran jenis ini bukanlah jenis tinja yang sehat.
Biasanya kotoran akan berwarna merah karena ada darah di dalamnya yang dapat disebabkan karena menyusui dari ibu yang mengalami puting pecah atau adanya pendarahan dari pantat bayi.