Berikut ini beberapa alasan orang-orang mencukur bulu kemaluannya:
- Preferensi pribadi: Beberapa orang lebih suka penampilan yang tidak memiliki bulu.
- Pilihan pasangan: Ada permintaan tersirat atau tersurat dari pasangan untuk mencukur bulu kemaluan
- Peningkatan kepuasan: Sebuah studi tahun 2019 menunjukan korelasi antara praktik mencukur bulu kemaluan dan kepuasan hubungan. Hasilnya, perempuan yang melaporkan pencukuran bulu kemaluan telah meningkatkan perasaan feminitasnya.
- Persiapan aktivitas seksual: Mencukur bulu kemaluan mungkin sangat bermanfaat bagi orang yang melakukan seks oral.
- Tekanan teman atau masyarakat: Beberapa orang mungkin menyesuaikan diri dengan kepercayaan masyarakat. Misalnya dalam agama Islam, diwajibkan untuk mencukur bulu kemaluan 40 hari sekali.
Baca Juga: Ketahui 5 Metode Menghilangkan Bulu Kemaluan Tanpa Mencukur, Begini Caranya
Risiko mencukur bulu kemaluan
Meski terbilang aman, namun mencukur bulu kemaluan bisa menghasilkan beberapa efek samping yang umum terjadi. Diantaranya:
- Rasa gatal
- Luka kecil dari pisau cukur
- Potensi cedera karena menggunakan pisau cukur atau gunting
- Ruam
- Infeksi
(Artikel ini sudah tayang di Nova.id dengan judul: Manfaat Bulu Kemaluan Bagi Tubuh, Terutama Saat Behubungan Intim)