Mitos vs Fakta Kehamilan: Ibu Hamil yang Memegang Tangan di Atas Kepala Bisa Buat Tali Pusar Melilit Leher Bayi, Benarkah?

By Kirana Riyantika, Senin, 16 Agustus 2021 | 17:00 WIB
Ada mitos vs fakta kehamilan yang diyakini yaitu ibu hamil yang memegang tangan di atas kepala bisa terlilit tali pusar (Pexels/Pavel Danilyuk)

Nakita.id - Di kalangan masyarakat, banyak mitos vs fakta kehamilan yang dipercaya secara turun menurun.

Banyak mitos vs fakta kehamilan di kalangan masyarakat yang perlu dicari tahu kebenarannya.

Salah satu mitos vs fakta seputar kehamilan yang banyak diyakini masyarakat adalah larangan bagi ibu hamil memegang tangan di atas kepala.

Banyak yang meyakini, ibu hamil yang memegang tangan di atas kepala bisa menyebabkan tali pusar melilit leher bayi.

Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya

Benarkah demikian?

Melansir dari Baby Center, ungkapan ibu hamil yang memegang tangan di atas kepala bisa menyebabkan leher bayi terlilit tali pusar hanya mitos belaka, Moms.

Tidak peduli bagaimana Moms menggerakkan dan memposisikan tubuh selama kehamilan, tidak akan mempengaruhi tali pusar.

Jadi, Moms tidak perlu khawatir lagi bahwa memegang tangan di atas kepala bisa menyebabkan leher bayi terlilit tali pusar ya, Moms.

Tahukah Moms, bahwa panjang dan pendeknya tali pusar tergantung pada gerakan janin.

Semakin aktif gerakan janin, maka tali pusar akan cenderung semakin panjang.

Panjang tali pusar normalnya adalah 50 sampai 75 cm, namun ada yang mencapai 90 cm bahkan lebih dan ada juga kurang dari 50 cm meski yang ini sangat jarang terjadi.

Lalu, bagaimana janin bisa terlilit tali pusar di leher atau bagian tubuh lainnya?

Ternyata, penyebabnya adalah gerakan janin yang kesana kemari.

Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan: Ibu Hamil Muda Dilarang Minum Air Kelapa Muda karena Keras, Benarkah?

Selain itu, tali pusar yang panjang semakin meningkatkan risiko terlilitnya leher janin ke tali pusar.

Jadi, kejadian leher janin terlilit tali pusar sangat ilmiah ya, Moms.

Apakah janin yang terlilit tali pusar akan mengganggu proses persalinan?

Umunya, janin yang terlilit tali pusar tidak mengganggu proses persalinan.

Janin yang terjerat satu lilitan tali pusar berarti mengurangi tali pusar sebanyak kurang lebih 23 cm.

Misalkan, panjang tali pusat 50 cm, masih tersisa tali pusat 27 cm yang akan memungkinkan janin menempuh jalan lahir (dari rahim hingga jalan keluarnya) yang berjarak sekitar 8 cm.

Namun, ada baiknya Moms melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin untuk mengetahui kondisi janin apakah terlilit tali pusar.

Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan: Benarkah Ibu Hamil Pantang Makan Kerang?

Sebab, untuk beberapa kondisi, bayi yang terlilit tali pusar bisa berujung fatal.

Moms perlu segera memeriksakan kandungan bila janin dirasa memiliki gerakan yang lebih lemah dari biasanya.

Seharusnya dalam 1 hari terdapat 10-12 gerakan dari bayi yang ada di dalam kandungan.

Bila meski Moms melakukan rangsangan seperti mengonsumsi makanan manis atau minum air dingin tapi janin tak kunjung bergerak, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter kandungan.