Ternyata Begini Fakta Bayi Muntah ASI, Mulai dari Penyebab hingga Cara Mencegahnya

By Riska Yulyana Damayanti, Selasa, 17 Agustus 2021 | 16:46 WIB
Fakta bayi muntah ASI (Freepik.com/ cookie-studio)

Nakita.id - Apakah Moms pernah memergoki bayi muntah ASI?

Ternyata ada beberapa fakta di balik bayi muntah ASI.

Bayi muntah ASI bisa disebut dengan gumoh.

Melansir dari Verywellfamily.com, dokter mungkin menggunakan frase "happy spitter" untuk menggambarkan bayi yang gumoh, tetapi umumnya nyaman, tidak memiliki masalah pernapasan, dan tumbuh dengan baik.

Baca Juga: Bayi Sering Gumoh, Wajarkah? Cari Tahu Penyebabnya Moms!

Mengapa Bayi Muntah ASI?

Pada bayi baru lahir, sistem pencernaan masih berkembang, sehingga lebih banyak gumoh dalam beberapa bulan pertama daripada setelahnya.

Saat bayi menyusu, susu turun ke tenggorokan ke kerongkongan dan kemudian ke perut.

Kerongkongan terhubung ke perut oleh cincin otot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah.

Sfingter ini terbuka untuk membiarkan susu masuk ke perut dan kemudian segera menutup kembali, tetapi pintu ini tidak dapat diandalkan seperti yang seharusnya sampai sekitar usia 6 bulan ketika lebih matang.

Hal ini dapat menyebabkan susu bisa naik ke atas yang menyebabkan gumoh.

Ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan untuk mengurangi kemungkinan atau frekuensi bayi muntah ASI.

Baca Juga: Begini Trik Menangani Bayi Gumoh, Jangan Panik Dulu Ya Moms!

1. Sendawakan Bayi 

Cobalah untuk menyendawakan bayi selama dan setelah setiap menyusui untuk mengeluarkan udara dari perutnya.

Beberapa bayi yang disusui ASI tidak perlu bersendawa setelah setiap kali menyusu, karena mereka cenderung menelan lebih sedikit udara daripada bayi yang diberi susu botol.

Namun, jika memiliki persediaan susu yang melimpah atau aliran susu yang sangat cepat, hal itu mungkin tidak terjadi. 

Terkadang bayi muntah karena bersendawa.

2. Jaga agar Pemberian Makan Tenang

Cobalah untuk membatasi gangguan, kebisingan, dan cahaya terang saat menyusui.

Pemberian ASI yang lebih tenang dapat menyebabkan lebih sedikit ludah.

Jangan terpental atau terlibat dalam permainan yang sangat aktif segera setelah pemberian makan.

Baca Juga: Bayi Gumoh Berlebihan, Adakah Bahayanya?

3. Mencari Posisi Nyaman

Moms bisa mencari posisi yang nyaman saat menyusui bayi.

Dan setelah menyusui, usahakan agar kepala bayi tetap tegak dan terangkat setidaknya selama 30 menit.