Jangan Pernah Takut! Ini yang Akan Dirasakan Tubuh Bila Telat Mendapat Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis 2, Ahli Sudah Berikan Penjelasannya

By Aullia Rachma Puteri, Kamis, 19 Agustus 2021 | 12:28 WIB
Ini yang akan dirasakan tubuh jika telat mendapat vaksin Covid-19 dosis 2 (Pexels.com)

Nakita.id - Mendapat suntikan vaksin Covid-19 merupakan harapan satu-satunya bagi Indonesia untuk bangkit dari bahaya virus corona.

Maka dari itu pemerintah sedang gencar untuk memberikan vaksin Covid-19 pada seluruh masyarakat Indonesia agar mendapat kekebalan tubuh.

Suntikan vaksin Covid-19 ini bermaksud untuk membangun antibodi agar tubuh bisa melawan virus corona jika masuk ke dalam tubuh.

Pemerintah saat ini terus menggencarkan program vaksinasi agar masyarakat menerima setidaknya dosis pertama. Sampai Selasa (10/8/2021) lalu, vaksinasi dosis pertama mencapai 52 juta dosis.

Sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 25,5 juta dosis. Ada juga tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan 112 ribu dosis ketiga untuk menambah perlindungan mereka yang berisiko tinggi terpapar virus corona.

Baca Juga: Tidak Tinggal Diam, Ahli Bongkar Soal Efek Samping Vaksin Covid-19 hingga Apakah Boleh Berolahraga Setelah Vaksinasi?

Antusiasme masyarakat yang tinggi, sementara vaksin yang datang secara bertahap danmembutuhkan proses lanjutan sebelum didistribusikan ke masyarakat, menjadi salah satu hal yang membuat alokasi penyuntikan dosis pertama dan kedua sedikit kurang tepat waktu.

Lalu, apa ada efek samping saat telat mendapat sutikan vaksin Covid-19 dosis 2?

Menurut keterangan dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, Selasa (10/8/2021), ada berbagai proses yang perlu dilakukan sebelum vaksin dapat sampai ke masyarakat.

"Ada proses karantina, lalu kontrol kualitas vaksin, hingga dikeluarkannya lot vaksin dari Badan POM, untuk memastikan keamanan dan kualitas vaksin supaya tidak menjadi masalah, sementara antusiasme masyarakat tinggi," ungkapnya.

"Kita perlu berhitung secara cermat, khususnya di Pemerintah Daerah, untuk mengalokasikan berapa dosis satu dan dosis dua,” imbuhnya.