Nakita.id - Mitos vs fakta kehamilan kali ini akan membahas tentang operasi caesar.
Banyak orang masih salah kaprah dengan metode melahirkan melalui operasi caesar.
Di sisi lain, sebagian besar perempuan pasti ingin melahirkan dengan cara normal.
Tapi karena pertimbangan medis, tidak jarang perempuan harus menempuh jalan operasi caesar.
Sayangnya, operasi caesar masih di pandang sebelah mata oleh sebagian orang.
Hal ini karena operasi caesar dianggap bisa memberikan efek kurang bagus untuk ibu dan bayi.
Salah satu yang paling sering terdengar adalah operasi caesar membuat ikatan antara ibu dan anak menjadi kurang baik.
Hal ini karena setelah operasi caesar, anak tidak langsung diberikan untuk kontak kulit dengan sang mama.
Padahal, kontak kulit dibutuhkan untuk membantu menstabilkan pernapasan dan suhu tubuh bayi.
Namun proses ini akan sulit dilakukan setelah operasi caesar.
Karena itu, sebelum hari H, ibu hamil sebaiknya menanyakan lebih dulu pada dokter mengenai kebijakan rumah sakit dalam melakukan kontak kulit setelah persalinan.
Beberapa rumah sakit biasanya memiliki perawat yang siap mendampingi ibu untuk memfasilitasi proses skin to skin contact ini.
Tapi, hal ini tidak membuktikan kalau kalau ikatan antara ibu dan anak akan sulit seiring dengan bertambahnya usia si Kecil.
Faktanya, ikatan batin antara ibu dan anak sebenarnya sudah dimulai sejak masa kehamilan.
Tentunya metode melahirkan yang dipilih tidak akan memberikan pengaruh besar pada ibu dan anak.
Jika Moms memberikan kasih sayang yang besar pada buah hati, tentunya si Kecil akan merasakannya.
Apalagi setelah melahirkan, Moms akan diberikan waktu untuk IMD atau Inisiasi Menyusu Dini.
Hal ini akan membantu Moms berkontak dengan si Kecil setelah dilahirkan.