Tolong Mulai Sekarang Stop Membakar Lilin Saat Sedang Mati Listrik, Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Jika Masih Nekat Dilakukan

By Ruby Rachmadina, Sabtu, 21 Agustus 2021 | 05:30 WIB
bahaya menyalakan lilin (freepik)

Melansir healthline kebanyakan lilin terbuat dari bahan parafin.

Parafin inilah yang nantinya akan melepaskan beberapa bahan kimia yang ada pada lilin ketika dibakar.

Lilin yang menyala juga melepaskan senyawa organik yan mudah menguap menjadi partikel-partikel kecil ke udara.

Baca Juga: Tiup Lilin Bagai Jadi Kewajiban Dilakukan Saat Acara Ulang Tahun, Ternyata Ada Bahaya yang Bisa Jadi Malapetaka

Partikel kecil ini akan sangat mudah untuk masuk ke dalam paru-paru.

Paparan partikel yang terlalu lama dapat menyebabkan risiko berbahaya bagi jantung dan juga paru-paru.

Senyawa organik volatil (VOC) merupakan senyawa karbon yang mudah berubah menjadi gas jika dibakar dan berbahaya jika terhirup.

Ketika menghirup lilin, beberapa orang akan mengalami sakit kepala.

Hal ini disebabkan karena lilin mengandung bahan kimia benzenaa dan toluena yang berbahaya.

Asap yang dikeluarkan saat lilin dibakar tentu berpotensi merusak kesehatan.

Tidak hanya lilin biasa, beberapa lilin beraroma juga dapat melepaskan senyawa organik seperti formaldehida yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Baca Juga: Satu Indonesia Nyaris Tertipu, Mi Instan Digosipkan Mengandung Lapisan Lilin Ternyata Justru Aman Dikonsumsi

Reaksi yang ditimbulkan dari lilin beraroma meliputi gejala bersin, pilek dan juga penyumbatan sinus.

Untuk tetap bisa menggunakan lilin, Moms bisa menyalakan lilin di ruangan yang memiliki ventilasi yang cukup memadai.

Jauhkan lilin dari angin yang dapat meningkatkan jumlah asap yang dikeluarkan.