Jangan Panik Dulu, Ini Cara Mengatasi ASI Tidak Keluar Setelah Melahirkan

By Gabriela Stefani, Sabtu, 21 Agustus 2021 | 16:30 WIB
Cara mengatasi ASI yang tidak keluar (Nakita.id)

Nakita.id - Banyak ibu menyusui yang khawatir ketika ASI tidak keluar saat baru melahirkan.

Bahkan, tidak jarang ASI tersebut tidak keluar hingga 1-3 hari setelah melahirkan.

Tentu saja hal ini membuat para Moms khawatir mengingat bayi membutuhkan nutrisi untuk tumbuh kembangnya.

Seperti diketahui, untuk enam bulan pertama, sumber makanan dan minuman Si Kecil satu-satunya hanyalah dari ASI.

Baca Juga: Tips Menyusui Untuk Puting Datar Agar dan Cara Agar Puting Keluar

Lalu, bagaimana kalau ASI tidak keluar sampai 3 hari? Apakah harus langsung dikasih susu formula agar tidak kelaparan?

Jawabannya adalah tidak, Moms. 

Dokter sekaligus konselor laktasi, dr. Ameetha Drupadi, CIMI, dalam wawancaranya bersama Nakita.id menjelaskan penyebab ASI tidak keluar dan cara mengatasinya.

Pertama-tama, Moms perlu memahami bahwa ASI yang tidak keluar saat baru melahirkan merupakan hal yang wajar.

dr. Ameetha Drupadi, CIMI - Dokter Laktasi di Mayapada Hospital Jakarta Selatan dan Klinik Primecare Panglima Polim

dr. Ameetha menjelaskan bahwa normalnya ASI memang baru keluar 3 hari setelah melahirkan.

"Jadi, jangan khawatir ketika baru melahirkan tiba-tiba kita pencet payudara ternyata ASI-nya enggak keluar, jangan khawatir. Karena ASI normalnya baru ada di hari ketiga," jelas dr. Ameetha.

Agar ASI keluar lebih cepat, Moms sebaiknya sesegara mungkin melakukan IMD atau inisiasi menyusu dini.

Letakkanlah bayi di dada Moms setelah melahirkan untuk merangsang Si Kecil menyusu nantinya.

Baca Juga: Ketahui Cara Mengatasi Payudara Lecet dan Berdarah Saat Menyusui Agar Pemberian ASI Menjadi Lebih Nyaman

"Setelah satu jam pertama, ketika bayi sudah ditempel ke dada ibu, nanti dia kemudian mengarah ke payudara," ujar dr. Ameetha. 

"Di payudara, lama-lama dia akan menjilat payudara, lalu mengisap payudara itu dalam waktu satu jam pasca melahirkan," jelas dokter yang praktik di Mayapada Hospital, Jakarta Selatan.

dr. Ameetha mengatakan bahwa, IMD ini sangat penting dilakukan untuk keberhasilan proses menyusui berikutnya.

IMD juga perlu dilakukan saat Moms dan Si Kecil dalam kondisi bugar.

"Ketika baru lahir langsung IMD, itu tingkat keberhasilan lebih tinggi. Jadi IMD nomor 1 yang harus dilakukan," ungkapnya dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.

"Ketika melahirkan tensi Moms stabil, kondisi stabil, tidak dalam gawat darurat, bayinya ketika lahir menangis, dan juga tidak ada keluhan sesak napas dan lainnya itu normal, dan berat badannya lebih dari 3 kilogram untuk bayi kecil sudah cukup bulan, itu bisa dicoba IMD," ujarnya.

Setelah 24 jam setelah melahirkan, tetaplah peluk Si Kecil untuk terus belajar menyusu dalam tiga hari pertama kehidupannya dan Moms belajar untuk menyusui.

Baca Juga: Ketahui Risiko-risiko Penggunaan Dot Pada Bayi, Jangan Sampai Si Kecil Terlanjur Mengalaminya

Kalau ASI tidak kunjung keluar juga, tidak perlu khawatir karena bayi masih menyimpan cadangan makanan di dalam perutnya untuk 3 hari setelah dilahirkan.

"Jadi, dia masih ada cadangan lemak yang disimpan oleh tubuh bayi dan ketika lahir dia bisa bertahan hidup sampai hari ketiga. Jadi, jangan khwatir pada ibu-ibu yang baru melahirkan tetap belajar menyusui," ucap dr. Ameetha.

"ASI enggak keluar di awal adalah hal yang normal dan biasaya ASI akan keluar di hari ketiga dan bayi selama 3 hari masih mempunyai cadangan makan atau mempunyai kalori atau cadangan di tubuhnya," pungkasnya.