Hijabers, Hati-hati Risiko Jarum tertelan Saat Merapikan Jilbab

By Saeful Imam, Selasa, 10 Mei 2016 | 03:28 WIB
Hijabers, Hati-hati Risiko Jarum tertelan Saat Merapikan Jilbab (Ipoel )

Baca juga: Hati-hati, 5 Kalimat ini Melukai Batin Anak

Jarum Tertelan, Harus Selalu Dioperasi

Benarkah ketika jarum tertekan, maka tindakan operasi menjadi satu-satunya jalan. Ternyata tidak juga. Sebab, dokter biasa mengatasinya dengan memakai alat bernama bronskoskopi. Alat ini memungkinkan jarum untuk diambil lewat mulut dengan metode yang minimal invasif. Dokter pertama-tama akan menentukan letak jarum yang tertelan apakah ada di saluran napas atau cerna dengan rontgen dan dari situ mulai disiapkan peralatan yang diperlukan. "Ketika sudah diketahui maka sedapat mungkin harus dikeluarkan. Biasanya kita melakukan yang dinamakan bronskoskopi kalau itu di saluran napas atau paru. Jadi semacam selang atau stik ada kamera dan lampunya dimasukkan ke dalam saluran napas terus dicari tempat beradanya benda asing itu," lanjut dr Agus.

Baca juga: Hati-hati. Cairan Pra-Ejakulasi Bisa Bikin Mama Hamil

Ujung selang dilengkapi pencapit yang digunakan untuk menggenggam jarum sehingga perlahan-lahan dokter bisa mengangkatnya keluar. Prinsip yang sama juga digunakan apabila jarum masuk ke saluran pencernaan. "Sedapat mungkin dijepit kemudian dikeluarkan dengan tehnik di mana ujung jarum yang tajam itu tidak menggores saluran napas atau saluran makan," kata dr Agus. Dengan metode ini pasien tak akan memiliki luka sehabis tindakan dan dapat pulih dengan cepat. Sayang dr Agus mengatakan alat bronskoskopi di Indonesia masih jarang dan biasanya hanya ditemukan di RS besar.

Cara Aman Gunakan Jilbab

Bagaimana cara aman gunakan jilbab dengan  jarum pentul? Baiknya tidak digigit atau dijepit oleh bibir, melainkan taruh jarum-jarum itu di atas gabus atau wadah sebelum diletakkan di lipatan jilbab. Lebih aman bukan? Atau gunakan jilbab  tanpa menggunakan jarum pentul. Saat ini sudah banyak tutorial hijab tanpa menggunakan jarum pentul.