Ibu Menyusui Positif Covid-19 Mungkinkan Menularkan Virus Corona ke Bayinya? Ini Jawaban Ahli

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Minggu, 22 Agustus 2021 | 12:00 WIB
Ibu menyusui positif Covid-19 mungkinkah menularkan? (pixabay.com/StockSnap)

Nakita.id - Ibu menyusui positif Covid-19 dan khawatir dengan bayinya adalah hal lumrah yang dialami setiap Moms.

Saat sedang menyusui, Moms pastinya selalu berusaha menjaga kesehatan dan kebersihan terutama saat masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Akan tetapi virus corona bisa menyebar tanpa tebang pilih.

Lalu bagaimana jika Moms terlanjur positif Covid-19 saat masih menyusui?

Banyak sekali yang khawatir apakah mungkin ia masih bisa memberikan ASI kepada si Kecil dan apakah berisiko menularkan Covid-19 pada si Kecil?

Baca Juga: Ibu Menyusui Positif Covid-19, Amankah ASI-nya untuk Si Kecil?

Rupanya, ahli sudah melakukan penelitian terhadap kasus ini.

Mengutip dari CNN yang melansir menurut jurnal yang diterbitkan The Lancet Child and Adolescent Health pada Kamis (23/7/2020) lalu, para peneliti melaporkan tidak adanya kasus penularan Covid-19 saat menyusui.

Dalam data, di antara 120 bayi yang lahir dari 116 kasus ibu positif Covid-19 tidak ada kasus penularan Covid-19.

Bahkan, ketika ibu dan bayi berada satu kamar dan menyusui, bayinya tetap sehat dan tidak tertular.

Meski demikian, ibu menyusui positif Covid-19 tetap harus menjalankan tindakan protokol kesehatan dan pencegahan.

Bayi akan diletakkan di dalam boks bayi yang tertutup dan diberi jarak 2 meter dari Moms, kecuali saat akan menyusui.

Moms juga diminta mengenakan masker bedah saat memegang si Kecil dan sudah harus mencuci tangan dan payudara dengan benar.

Tujuannya untuk meminimalisasi tertularnya Covid-19.

Studi lain membuktikan bahwa ibu dan bayi di tiga rumah sakit di New York pada Maret 2020 lalu telah diamati dan dilakukan tes usap (swab).

Baca Juga: Ketahui Cara Mengatasi Payudara Bengkak Saat Menyusui Agar Proses Pemberian ASI Kembali Nyaman Tanpa Rasa Nyeri

Semua bayi yang baru lahir langsung dilakukan tes swab setelah 24 jam dilahirkan.

Dari 120 bayi, 82 bayi di antaranya menyelesaikan tindak lanjut 5-7 hari setelah dilahirkan.

Mayoritas, sebanyak 68 bayi, berada di kamar yang sama dengan ibu, dan 64 bayi di antaranya masih disusui.

Selanjutnya 79 bayi diuji lagi pada 5-7 hari , dan 72 bayi diuji dua minggu setelah kelahiran.

Hasil uji swab tersebut, peneliti tidak menemukan hasil positif Covid-19 pada bayi-bayi tersebut.

Tim peneliti dari rumah sakit anak Weill Cornell Medicine New York Presbyterian melaporkan tidak ada bayi yang menunjukkan gejala penyakit meski ibu menyusui positif Covid-19.

Seolah membenarkan penelitian luar negeri, Dokter Umum Konselor Laktasi RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, dr Nia Wulan Sari CIMI juga mengizinkan ibu menyusui tetap memberikan ASI pada si Kecil.

Nia menjelaskan bahwa selagi kondisi gejala akibat infeksi Covid-19 yang dialami ibu tersebut tidak begitu parah, dan ia masih mampu menyusui maka masih diperbolehkan.

Baca Juga: Beginilah Panduan Menyusui Untuk Ibu Positif Covid-19 Bergejala Ringan Hingga Berat yang Sedang Isoman Ataupun Perawatan di Rumah Sakit

Hal ini dikarenakan efek perlindungan ASI sangat kuat dalam melawan infeksi penyakit melalui peningkatan daya tahan tubuh bayi.

Beberapa penelitian mengungkapkan, terdapat antibodi Covid-19 yang mengalir dalam ASI.

"Sampai saat ini, belum ada bukti penularan Covid-19 secara langsung dari ibu kepada anaknya melalui ASI, dan hanya antibodinya yang ditemukan dalam ASI," jelas Nia mengutip dari Kompas.com.

Dengan demikian, proses menyusui oleh ibu kepada bayinya masih diperbolehkan.

"Ibu positif Covid-19 tetap disarankan untuk memberikan ASI pada bayinya," tegasnya.