Jangan Asal Beli, Ini Rekomendasi Jenis Gendongan Bayi yang Nyaman Sesuai dengan Usianya

By Ruby Rachmadina, Minggu, 22 Agustus 2021 | 16:45 WIB
Jenis-jenis gendongan bayi (Freepik.com/Javier Sanchez Mingorance)

Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya

Wrap carrier

Jenis gendongan ini terlihat paling tradisional dan juga sederhana.

Gendongan wrap sebaiknya digunakan pada bayi berusia di bawah 1 tahun.

Gendongan ini juga bisa dipakai jika bayi memiliki bobot tubuh yang tidak terlalu berat.

Gendongan jenis ini sangat nyaman bila dipakai, karena menggunakan material bahan yang cukup elastis sehingga sangat fleksibel.

Baca Juga: Perhatikan Moms, Begini Cara Meggendong Bayi 4 Bulan yang Akan Membuatnya Nyaman dan Aman di Gendongan

Ring sling 

Gendongan ring sling terdapat dua buah lingkaran (ring) yang terbuat dari besi atau plastik yang menempel pada salah satu ujung gendongan.

Ring ini memiliki fungsi sebagai tempat untuk mengikat gendongan supaya lebih kokoh.

Gendongan jenis ini sangat cocok digunakan untuk bayi berumur satu tahun yang memiliki berat maksimal 16 kilogram.

Moms perlu mengatur posisi ring agar memberikan kesan nyaman ketika digunakan.

Soft structured carrier

Jenis gendongan ini berstruktur sangat lembut yang dilengkapi dengan tali pada bahu, ikat pinggang yang tebal tetapi nyaman jika dikenakan.

Kain di bagian bawah tempat duduk bayi juga sangat lebar sehingga dapat menopang pinggul dan kaki bayi secara sempurna.

Gendongan ini juga terdapat tali yang dapat disesuaikan dengan keinginan Moms yang mengenakannya.

Dengan menggunakan gendongan ini, bayi bisa menghadap ke depan atau berhadapan dengan Moms.

Baca Juga: Lebih Baik Mana Gendongan Tradisional atau Modern Untuk Bayi Baru Lahir? Begini Penjelasan dan Masing-masing Manfaatnya

Model ini sangat cocok untuk bayi usia 5-6 bulan atau dengan berat badan 4 hingga 11 kilogram.

Harganya yang relatif ekonomis membuat jenis gendongan ini banyak diminati.

Saat memilih gendongan bayi, hindari area tempat duduk bayi yang sempit di mana berat bayi akan memberi tekanan pada kaki dan selangkangannya, sehingga kaki bayi akan lurus dan menjuntai.

Posisi ini dapat membuat tulang belakang bayi menjadi tegang, sehingga berdampak negatif pada tumbuh kembangnya.