Diduga Banyak Anak yang Putus Sekolah dan Mendapat Kekerasan Selama PJJ, Menteri Nadiem Makarim Minta PTM Segera Dilaksanakan, Begini Tanggapan Psikolog

By Shinta Dwi Ayu, Kamis, 26 Agustus 2021 | 07:02 WIB
Ilustrasi orang tua melakukan kekerasan pada anak saat mendampingi PJJ. (Freepik)

Namun saat ini Menteri Nadiem Makarim sudah menyampaikan dengan tegas ingin segera mengganti PJJ menjadi PTM sesegera mungkin.

Nadiem mendorong daerah-daerah yang sudah memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1, 2, 3 untuk segera melakukan PTM terbatas.

Karena Nadiem menilai bahwa PJJ yang dilakukan selama ini mendatangkan efek buruk bagi anak.

Banyak anak-anak yang mengalami ketertinggalan atau Loss learning, kemudian selama PJJ banyak anak yang justru putus sekolah, kemudian mirisnya lagi banyak anak yang justru mendapatkan kekerasan selama menjalani PJJ di rumah.

Baca Juga: Anak Sulit Mengerti Materi Pembelajaran Selama Sekolah di Rumah? Begini Hal yang Harus Dilakukan Orangtua Menurut Psikolog

Hal tersebut lah yang membuat Nadiem terdorong untuk sesegera mungkin melakukan PTM terbatas.

Terkait hal tersebut salah seorang Psikolog Klinis Anak dan Direktur Klinik Psikologi Mentari Anakku yang bernama Firesta Farizal, M.Psi, ikut memberi tanggapan.

Menurut Firesta keinginan Menteri Nadiem untuk menyegerakan PTM terbatas tentu sudah baik dan ia yakin bahwa Kemendikbudristek sudah melakukan berbagai pertimbangan yang matang.