Pasutri yang Baru Mau Menjalani Program Hamil Harus Tahu, Kenali Risiko yang Kemungkinan Bisa Terjadi Menurut Dokter Kandungan

By Ruby Rachmadina, Jumat, 27 Agustus 2021 | 13:16 WIB
Risiko menjalani program hamil (jcomp)

Pada umumnya semua jenis program hamil memiliki tingkatan risikonya masing-masing.

Hal itu juga ditekankan oleh Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSIA Bunda Jakarta, dr. Ivander Utama F.MAS, SpOG, MSc.

dr. Ivander Utama F.MAS, SpOG, MSc

"Semua program pasti punya risiko, sama seperti kita minum obat itu selalu punya peluang terjadinya efek samping dari obatnya, begitu juga hal yang sama terjadi bila kita melakukan program kehamilan," ujar dr. Ivander dalam liputan khusus bersama Nakita.id, Jumat (13/8/2021).

Beberapa program hamil yang ada di Indonesia terdapat risiko yang sudah seharusnya ditanggung oleh pasangan yang ingin memiliki anak.

Baca Juga: Apakah Masing-masing Program Kehamilan di Indonesia Bisa Dilakukan Oleh Seluruh Pasangan? Begini Fakta Sebenarnya Menurut Dokter Kandungan

"Program hamil secara natural, inseminasi, dan juga bayi tabung. Program hamil yang dibantu dengan meminum obat penyubur itu akan meningkatkan risiko terjadinya kehamilan di luar kandungan, itu sering terjadi," sambungnya.

Program hamil memang salah satu cara cepat dan juga mudah agar Moms dan juga Dads memiliki anak.

Namun, dalam prosesnya tentu saja menggunakan obat-obatan yang tak sedikit.

"Sedangkan untuk bayi tabung, tentu ada risiko lain yang perlu dihadapi karena penggunaan obat-obatan yang lebih banyak, contohnya risiko terjadinya kelebihan obat yang menimbulkan efek samping seperti hiperstimulasi pada indung telur," ucap dr. Ivander.