Jangan Gegabah, Ini Risiko yang Bisa Terjadi Jika Pasutri Tetap Ingin Melakukan Program Hamil di Atas Usia 35 Tahun

By Ruby Rachmadina, Jumat, 27 Agustus 2021 | 17:21 WIB
Risiko menjalani program hamil lebih dari 35 tahun (Freepik.com)

dr. Ivander Utama F.MAS, SpOG, MSc

Menurut Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSIA Bunda Jakarta, dr. Ivander Utama F.MAS, SpOG, MSc, beberapa pasangan yang mencoba melakukan program hamil pada saat usianya sudah mencapai 35 tahun atau lebih tentu sangat berbahaya.

"Melakukan program hamil di atas 35 tahun yang jelas lebih berisiko," ucap dr. Ivander dalam liputan khusus bersama Nakita.id, Jumat (13/8/2021).

Baca Juga: Sudah Lama Mencoba Namun Tetap Gagal Juga, Inilah Faktor Penyebab Program Hamil Tidak Bisa Berjalan dengan Lancar yang Sering Tidak Disadari

Kehamilan pada saat usia sudah di atas 35 tahun mungkin sangat sulit untuk tercapai.

Perempuan hamil di atas usia 35 tahun sangatlah rentan terkena berbagai macam penyakit yang juga membahayakan kondisi sang janin.

Tak hanya itu, risiko kegagalan juga bisa saja terjadi jika mencoba program hamil di atas usia 35 tahun.

"Hamilnya aja berisiko, apalagi programnya, peluang kegagalannya tentunya lebih besar bahwa keberhasilannya juga menurun," sambungnya.

Waktu yang tepat untuk mencoba program kehamilan lebih baik dilakukan pada saat usia produktif.

Usia ini adalah waktu yang tepat untuk menjalani program kehamilan karena tingkat kesuburan yang masih sangat tinggi dan sel telur yang diproduksi masih melimpah.

"Kualitas sel telurnya sudah menurun juga, karena sel telur yang telah bagus-bagus saat umurnya masih di bawah tiga puluh lima tahun, kemudian kualitas  spermanya akan lebih jelek," ujar dr. Ivander.

Baca Juga: Pasutri yang Baru Mau Menjalani Program Hamil Harus Tahu, Kenali Risiko yang Kemungkinan Bisa Terjadi Menurut Dokter Kandungan

Tak hanya berbahaya pada Moms dan juga Dads, risiko melakukan program hamil di atas 35 tahun juga berdampak pada kondisi sang janin di dalam rahim.

"Kelainan kognitif pada bayi contohnya seperti hiperaktif itu akan sangat meningkat pada usia paternal atau usia laki-laki di atas empat puluh tahun," sambungnya.

Maka dari itu tak ada salahnya jika melakukan program hamil di saat usia masih sangat produktif.

Beberapa risiko berbahaya lainnya bisa lebih rendah jika perempuan hamil di umur 20-an.

"Untuk program hamil, makin muda maka peluangnya semakin bagus, makin tua peluangnya semakin menurun," pungkas dr. Ivander.