Ahli Angkat Bicara, Apakah Keefektifan Vaksin Berkurang Ketika Terlambat Melakukan Vaksinasi Dosis Kedua?

By Riska Yulyana Damayanti, Sabtu, 28 Agustus 2021 | 19:53 WIB
Apakah keampuhan vaksin berkurang ketika terlambat melakukan vaksinasi dosis kedua? (Freepik.com)

Nakita.id - Apakah keefektifan vaksin berkurang ketika terlambat melakukan vaksinasi dosis kedua?

Ya saat ini sudah banyak warga Indonesia yang divaksinasi.

Hal tersebut agar warga Indonesia tidak mudah terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Kabar Gembira bagi Warga Jakarta, Ini Syarat Mendapatkan Vaksin Pfizer untuk Masyarakat Umum dan Lokasi Pelaksanaannya

Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia masih terus berlangsung.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 25 Agustus 2021 pukul 18.00 WIB, 28 per 100 penduduk sasaran vaksinasi sudah mendapatkan vaksin dosis pertama.

Sebanyak 59.011.333 orang sudah menerima vaksinasi dosis pertama, sedangkan 33.094.505 orang sudah menerima vaksinasi dosis kedua atau divaksinasi lengkap.

Adapun target total sasaran vaksinasi sampai tahap akhir adalah 208.265.720 orang.

Akan tetapi, di media sosial beberapa orang yang mengeluhkan bahwa mereka terlambat menerima vaksin dosis kedua karena berbagai alasan.

Salah satu penyebab mereka terlambat menerima vaksin dosis kedua adalah ketersediaan vaksin yang terbatas.

Penjelasan Kemenkes

Juri Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, masih ada waktu toleransi apabila seseorang terlambat menerima vaksinasi dosis kedua.

Baca Juga: Bisa untuk Ibu Hamil dan Anak-anak, Ketahui Efek Samping Vaksin Pfizer yang Muncul Setelah Vaksinasi

Nadia menjelaskan, setiap jenis vaksin memiliki interval atau jeda waktu penyuntikan antara dosis pertama dengan dosis kedua.

Misalnya untuk vaksin Sinovac, jarak penyuntikan dosis pertama ke dosis kedua adalah 28 hari.

Sedangkan vaksin AstraZeneca memiliki interval dosis pertama ke dosis kedua antara 2 sampai 3 bulan.

"Kalau lewat (terlambat) masih bisa ditoleransi sampai dengan 1 bulan," kata Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/8/2021).

Nadia menambahkan, keterlambatan menerima vaksinasi kedua tidak mempengaruhi efektivitas vaksin, selama masih dalam waktu yang bisa ditoleransi.

"Efektivitas masih sama," ujar Nadia.

Ia menambahkan, pada prinsipnya, apabila seseorang terlambat menerima vaksinasi dosis kedua maka yang harus dilakukan adalah segera menjadwalkan ulang untuk vaksinasi.

Hal tersebut dilakukan agar vaksinasi yang diterima lengkap dua dosis, sehingga perlindungan yang didapat maksimal.

Baca Juga: Tidak Lagi Bungkam, Ternyata Begini Fakta Vaksin Pfizer untuk Anak Singgung Soal Keampuhannya yang Tidak Terduga

Jika terinfeksi Covid-19 setelah vaksin pertama

Mengutip laman Kemenkes, 3 Agustus 2021, penyintas Covid-19 dapat divaksin setelah 3 bulan dinyatakan sembuh.

Sedangkan untuk penyintas yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama sebelum dinyatakan positif, maka bisa melanjutkan vaksinasi dosis kedua setelah sembuh 3 bulan.

Penyintas yang sebelumnya sudah menerima vaksin dosis pertama tidak perlu mengulang.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terlambat Vaksin Dosis Kedua, Apakah Pengaruh pada Efektivitas Vaksin?")