Sungguh di Luar Dugaan, Ternyata Ini Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Intim Agar Pasutri Bisa Segera Dapat Momongan

By Ruby Rachmadina, Minggu, 29 Agustus 2021 | 20:00 WIB
Waktu tepat untuk berhubungan intim (Freepik.com)

Dokter Spesialis Andrologi Konsultan Fertilitas & Endokrinologi, dr. Yukhi Kurniawan, Sp.And (K)

Menurut Dokter Spesialis Andrologi Konsultan Fertilitas & Endokrinologi, RSIA Puri Bunda Denpasar Bali, dr. Yukhi Kurniawan, Sp.And (K), waktu yang dibutuhkan untuk bisa hamil bagi setiap pasangan berbeda-beda.

Waktu yang dibutuhkan untuk bisa hamil setelah berhubungan badan tergantung pada situasi.

Tetapi, kehamilan bisa saja terjadi ketika Moms dan juga Dads melakukan seks saat masa subur.

Baca Juga: Para Pasutri yang Ingin Punya Anak Bisa Bernafas Lega, Ternyata Kunci Sukses Agar Cepat Hamil Bisa Dilakukan dengan Cara Seperti Ini

Berhubungan intim di masa ovulasi tentu saja memperbesar peluang terjadinya kehamilan.

"Sebenernya tidak ada patokan pasti, artinya kalau mau hamil jadi kalau berhubungan saat masa subur juga memperbesar peluang hamil," ujar dr. Yukhi dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Kamis (26/8/2021).

Waktu kehamilan dari setiap orang memang berbeda-beda, Moms bisa saja dinyatakan positif hamil, bahkan baru satu bulan usia pernikahan.

"Kehamilan bisa terjadi saat sebelum masa subur meskipun baru bulan pertama pernikahan itu sudah bisa hamil," sambungnya.

Hal yang harus diketahui adalah, masa subur dihitung dari 14 hari sejak tanggal hari pertama menstruasi pada bulan sebelumnya.

Misalnya, Moms mengalami menstruasi terakhir pada tanggal 8 Agustus, maka Moms akan mengalami masa subur pada tanggal 21 Agustus.

Maka dari itu, jangan heran jika Moms hamil setelah melakukan hubungan intim saat masa subur.

Baca Juga: Jadi Ternyata Selama Ini Banyak yang Tertipu, Bukan Malam Hari, Inilah Waktu Paling Pas untuk Berhubungan Intim Agar Tahan Lama dan Cepat Hamil

Kehamilan merupakan salah satu pemberian Tuhan yang tidak bisa diprediksi datangnya.

Namun, menurut dr. Yukhi, estimasi kehamilan bisa saja terjadi di awal pernikahan.

"Artinya, tidak terbatas harus dua bulan, estimasinya bisa bulan pertama dan bulan ketiga pernikahan," pungkas dr. Yukhi.