Nakita.id - Siapa sangka, ciri-ciri hamil yang sehat bisa saja membuat Moms merasakan gangguan yang tidak nyaman.
Ciri-ciri hamil yang sehat ini berkaitan dengan perubahan hormon sehingga bisa saja Moms merasakan ketidaknyamanan saat hamil.
Tetapi, kabar baiknya adalah bahwa, beberapa efek samping yang sulit sebenarnya menandakan bahwa kehamilan berkembang pesat, kata Yvonne Bohn, MD, rekan penulis The Mommy Docs' Ultimate Guide to Pregnancy and Birth, dilansir dari Parents.com.
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Berikut adalah tiga gejala kehamilan yang mengganggu yang merupakan tanda-tanda kehamilan yang sehat.
1.Payudara sakit dan membesar
Di awal trimester kehamilan, Moms bisa merasakan gangguan pada payudara.
Payudara Moms bisa tersa sakit dan membesar.
Itu karena meningkatnya kadar estrogen dan progesteron.
Tentu, lonjakan hormon mungkin membuat dada terasa berat dan sakit, tetapi itu juga merupakan indikasi bahwa tubuh beradaptasi dengan baik terhadap kehamilan, kata Dr. Bohn.
2. Peningkatan keputihan
Ciri-ciri hamil yang sehat lainnya yakni, bisa jadi Moms mengalami peningkatan keputihan selama kehamilan.
Melihat lebih banyak basah di bawah sana akhir-akhir ini? Moms tidak sendiri.
Banyak wanita melihat peningkatan cairan encer, jernih, dan tidak berbau selama kehamilan.
Baca Juga: Belum Diketahui Banyak Orang, Berikut Ini Ciri-ciri Hamil Anak Laki-laki di Trimester Kedua
Penyebabnya adalah peningkatan estrogen.
Selain sebagai tanda kehamilan yang sehat, keluarnya cairan ekstra ini diduga dapat membantu membersihkan vagina bahkan mencegah infeksi masuk ke dalam rahim.
3. Morning sickness
Meskipun melawan gelombang mual selama berminggu-minggu bisa sangat melemahkan, mual di pagi hari dianggap sebagai bagian dari kehamilan yang sehat.
Tidak ada yang tahu alasan pasti di balik rasa mual, tetapi para ahli percaya peningkatan pesat dalam hormon human chorionic gonadotropin (hCG) bisa menjadi penyebabnya.
Selain normal, seringnya ke kamar mandi bisa bermanfaat bagi Moms dan bayi.
Penelitian baru menunjukkan bahwa calon ibu yang mengalami morning sickness cenderung tidak mengalami keguguran atau melahirkan sebelum waktunya.
Bayi mereka juga memiliki risiko lebih sedikit untuk cacat lahir dan bahkan mungkin tampil lebih baik dalam tes IQ.
Juga, telah disarankan bahwa mual dan muntah membantu mencegah wanita hamil dari makan makanan yang dapat membahayakan bayi mereka pada trimester pertama, ketika perkembangan organ terjadi.
"Idenya adalah bahwa daging dan banyak sayuran mungkin memiliki racun atau parasit yang dapat melukai janin," jelas Dr. Bohn.
"Memaksa seorang ibu untuk makan makanan hambar mencegah potensi paparan racun."
Namun, jangan khawatir jika tidak mengalami morning sickness. Banyak wanita tidak mengalaminya dan terus melahirkan bayi yang sehat sempurna.