Ketahui Apa Saja Peran Orangtua dan Keluarga Dalam Tumbuh Kembang Anak Agar Si Kecil Tidak Mengalami Keterlambatan

By Gabriela Stefani, Kamis, 2 September 2021 | 11:50 WIB
Peran orangtua dalam dukung tumbuh kembang anak (Pixabay)

Nakita.id - Peran orangtua dalam tumbuh kembang anak sangatlah penting.

Jangan sampai Moms dan Dads mengabaikan tumbuh kembang anak.

Beberapa orangtua kerap berpikir biarkan saja anaknya tumbuh dan berkembang dengan sendiri.

Pasalnya beranggapan bahwa anak akan bisa melakukan kemampuan-kemampuan kalau sudah memasuki usia yang tepat.

Baca Juga: Bukan Cuma Bikin Kecanduan, Penggunaan Gadget yang Tak Terbatas Ternyata Juga Bisa Timbulkan Masalah Tumbuh Kembang Anak, Simak Penjelasannya

Memang benar bahwa setiap kemampuan yang bisa dilakukan oleh anak memiliki batas usianya masing-masing.

Tetapi Moms dan Dads perlu tahu apa saja peran orangtua dalam mendukung tumbuh kembang anak agar tidak alami keterlambatan.

Dalam wawancaranya bersama Nakita.id seorang psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog menjabarkan peran orangtua yang perlu dilakukan.

Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog - Psikolog di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI Depok

Peran orangtua dalam tumbuh kembang anak yang paling penting yaitu memberikan stimulasi.

Penting untuk anak mendapatkan stimulasi untuk merangsang kemampuan-kemampuannya.

Dengan begitu, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog atau yang akrab dipanggil Nina menyebutkan bahwa orangtua perlu memahami ilmu tumbuh kembang anak.

Baca Juga: Apa yang Orangtua Harus Lakukan Kalau Tumbuh Kembang Anak Terlambat? Simak Langkah Awal yang Bisa Diambil

"Jadi ilmu tumbuh kembang artinya anak di usia anaknya itu harusnya sudah mengalami apa saja dan bagaimana cara memunculkannya," jelas Nina.

Artinya sebagai langkah awal, Moms dan Dads harus tahu dulu di usia Si Kecil saat ini apa yang seharusnya sudah bisa ia capai.

Kemudian di usia selanjutnya apa yang seharusnya akan ia capai.

Dan ketahui juga bahwa ada batas usia dalam setiap kemampuannya.

Ketika ilmu sudah didapatkan, barulah terapkan stimulasi tersebut kepada Si Kecil.

"Jadi ketika dia sudah memahami ilmunya terus kemudian dia mempraktikkan stimulasinya, itu sebenarnya sudah peran terbaik yang bisa dilakukan," jelas psikolog yang praktik di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI Depok.

Ketika Moms dan Dads sudah memberikan berbagai stimulasi tetapi kemudian menduga ada keterlambatan pada anak, maka perlu dilakukan deteksi dini.

Baca Juga: Tak Bisa Disepelekan, Ketahui Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjang Pada Anak yang Tumbuh Kembangnya Terlambat

"Deteksi itu bisa dengan kalau skala yang terkenal itu KPSP, kuesioner pra skrining perkembangan," jelas Nina.

Nina menyebutkan bahwa deteksi dini melalui KPSP ini untuk pemeriksaan fisik dan kognitif anak.

Tetapi kalau sudah melakukan deteksi dini dan merasa masih ragu, maka Nina menyarankan Moms untuk membawa Si Kecil ke dokter anak, psikolog klinis, atau klinik tumbuh kembang.