Menyingkirkan sisa makanan
Saat mencuci piring terkadang Moms akan membuang sisa makanan ke dalam wastafel stainless steel.
Padahal, jika cara ini terus dilakukan, tentu bisa menyebabkan bakteri berkembang biak di dalam wastafel.
Sisa makanan juga membuat permukaan wastafel menjadi lebih licin dan terdapat plak kuning di dalamnya.
Jadi, langkah pertama yang harus Moms lakukan ketika akan membersihkan wastafel stainless steel adalah mengeluarkan semua sisa makanan yang ada pada wastafel.
Moms bisa menggunakan sikat atau handuk daput untuk menghilangkan noda dari sisa makanan, jangan lupa untuk membilasnya dengan air untuk menghilangkan serpishan kecil yang mungkin masih tersisa.
Gunakan sabut gosok
Untuk membersihkan noda yang membandel seperti kerak, Moms bisa menggunakan sabut gosok anti gores.
Hindari bantalan gosok berbahan dasar kawat dan cari sabut gosok yang memiliki permukaan yang halus untuk menjaga kualitas wastafel stainless steel.
Letakkan beberapa pembersih anti lemak ke setiap sudut dan celah wastafel termasuk keran dan lubang pembuangan.
Diamkan selama beberapa menit sebelum menggosok permukaan yang kotor pada wastafel stainless steel.
Gosok wastafel dengan pembersih kaca
Untuk dapat menghasilkan wastafel yang kinclong, Moms bisa menggunakan handuk yang dicampur dengan pembersih kaca untuk digosok.
Semprotkan cairan pembersih kaca ke dalam wastafel, keran, dan saluran air untuk mendapatkan wastafel stainless steel yang berkilau.
Meskipun pembersihan wastafel sering Moms lakukan setiap minggunya, bukan berarti wastafel bisa terus bersih selamanya.
Agar kebersihan wastafel stainless steel dapat terjaga, sebaiknya Moms membilas wastafel setiap kali selesai menggunakannya.
Jangan pernah menggunakan pemutih, terutama pada wastafel stainless steel untuk menghilangkan karat.
Kandungan klorin yang dituangkan ke wastafel stainless steel justru bisa meninggalkan noda yang lebih sulit untuk dibersihkan.