Moms Wajib Tahu, Ini Manfaat Menonton Film Bersama Anak di Rumah

By Amallia Putri, Selasa, 7 September 2021 | 07:30 WIB
Ternyata menonton film dengan anak saat family time bermanfaat untuk mengajarkan nilai moral (Freepik.com)

Nakita.id - Seberapa sering Moms dan Dads menonton film bareng Si Kecil?

Menonton film sangat mungkin untuk menjadi salah satu alternatif hiburan.

Apalagi, di masa pandemi ini, mengharuskan kita untuk tinggal di rumah, sehingga salah satu cara menghabiskan waktu bersama keluarga adalah dengan menonton film.

Ya, menonton film bersama keluarga di waktu senggang ini bisa dikatakan sebagai family time

Tak hanya bagi Moms dan Dads yang bekerja di kantor, lo.

Moms dan Dads yang bekerja dari rumah juga butuh family time.

Menurut Pittsburgh Parent, menghabiskan waktu bersama keluarga bisa menjadi sarana untuk memperkuat ikatan emosional antara orangtua dan anak.

Apalagi, di masa pandemi seperti sekarang ini, akses terhadap film semakin dipermudah.

Baca Juga: Tolong Mulai Sekarang Stop Membiarkan Anak Makan Sambil Nonton TV, Ahli Sudah Beri Peringatan Keras Soal Bahayanya

Dengan ditutupnya bioskop di masa pandemi, layanan streaming film semakin mudah untuk diakses.

Sehingga, menonton film di laptop atau di TV dengan legal dan kualitas tinggi sudah bisa dilakukan di dalam rumah.

Ditambah lagi, film bisa disesuaikan dengan untuk semua umur karena lebih banyak pilihan yang ditawarkan di layanan streaming dibanding di bioskop.

Film-film dengan gambar yang menarik seperti animasi lebih banyak disukai oleh anak-anak.

Biasanya, anak-anak mencerna dan mencontoh sesuatu dari apa yang mereka dengan dan lihat.

Hal ini bisa Moms dan Dads jadikan family time tak hanya sebagai pelepas penat, namun juga sarana untuk mendidik anak. 

Memangnya bagaimana bisa film menjadi alat edukatif bagi anak-anak?

Dilansir dari Standford Children's Health, seiring pertumbuhan dan perkembangannya, anak akan lebih mudah terpengaruh dari apa yang mereka lihat dan dengar.

Terutama, di era ketika media digital sudah bisa untuk dimiliki sebagian besar keluarga.

Anak-anak kebanyakan tidak lagi menonton melalui TV dan akan lebih tertarik dengan serial animasi di YouTube.

Serial atau film bertemakan anak-anak sarat akan nilai-nilai kehidupan yang pas untuk diajarkan sesuai dengan umurnya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh peneliti Linda Jones Rufer, MD dari University of Pennsylvania, film bisa menstimulasi emosi.

Melalui emosi yang distimulasi oleh sang sutradara film, anak bisa terpengaruh perilaku dan cara berpikirnya.

Karakter-karakter yang ditampilkan di dalam film biasanya menumbuhkan empati.

Dari empati inilah, anak-anak sebagai penonton bisa seakan merasakan apa yang dirasakan oleh karakter tersebut tanpa harus mengalaminya secara langsung.

Baca Juga: Sultan Memang Bebas, Melihat Sang Istri Ngidam Ingin Nonton Bioskop, Raffi Ahmad Langsung Tancap Gas Booking Satu Studio

Misalnya, melalui film anak-anak Finding Dory, penonton diajak untuk berempati pada Dory si ikan biru yang mencari orang tuanya.

Tanpa harus mengalaminya, dari perilaku Dory kita sudah dapat memahami bahwa ia rindu kasih sayang orangtuanya sehingga berusaha untuk menemukan mereka.

Ada nilai yang bisa didapat dari cara kita berempati terhadap tokoh dalam film tersebut.

Film anak-anak biasanya menyampaikan hal-hal yang positif.

Dari sini anak bisa kita ajak untuk mengevaluasi kembali bagaimana sikap atau sifat yang dimiliki oleh sang tokoh.

Apakah tokoh untuk mencapai tujuannya dalam film tersebut dengan berusaha keras, rela berkorban, dan lain-lain.

Anak akan senang belajar mengenai nilai moral yang positif dengan cara yang menyenangkan juga.

Salah satu cara yang tepat untuk memberikan edukasi anak melalui film adalah dengan memberikan kesempatan anak untuk menceritakan kembali film tersebut.

Setelah film selesai, Moms dan Dads bisa bertanya kepada di kecil dengan pertanyaan-pertanyaan ini:

1. Filmnya bercerita tentang apa?

2. Bagian mana yang paling kamu sukai?

3. Tokoh siapa yang paling kamu suka? Kenapa?

4. Tokoh tersebut melakukan sesuatu karena apa?

5. Mengapa tokoh jahat melakukan hal yang bisa menghalangi di tokoh utama?

Dengan begitu, anak akan lebih mudah untuk mengingat hal-hal baik apa saja yang bisa diterapkannya di kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Menguras Air Mata, Kisah Auggie di Film Wonder Kaya akan Pesan Kehidupan

Menurut Film Inquiry, psikolog berpendapat bahwa anak-anak sudah aktif mengembangkan rasa sayang, semangat, dan harapan.

Sehingga film-film bertema serupa sangat cocok untuk dipertontonkan kepada mereka.

Ternyata, menonton film bersama anak tak hanya memberikannya sarana hiburan.

Film juga bisa untuk bersama-sama mempelajari hal-hal yang mampu meningkatkan kepercayaan dirinya dengan cara yang menyenangkan.

Namun, tetap berhati-hati memilih film yang tepat untuk anak, ya, Moms dan Dads. 

Moms dan Dads memang perlu mencari tahu terlebih dahulu film apa yang cocok untuk ditonton bersama.

Jangan ragu untuk mencari tahu film-film yang hendak ditonton apakah sudah sesuai dengan kategori umur si Kecil.

Berikut adalah tips bagi Moms dan Dads yang ingin menonton film bersama dengan si Kecil di rumah:

1. Ajak anak untuk memilih film yang hendak ditonton dan pastikan Moms dan Dads sudah tahu kategori usia untuk film-film tersebut.

2. Biarkan Si Kecil untuk merespon apa yang ia rasakan melalui filmnya seperti tertawa, menangis, atau terkejut.

3. Pastikan anak sudah dalam keadaan siap sehingga bisa menonton dengan fokus.

4. Usahakan hindarkan gadget Moms dan Dads agar bisa fokus menonton juga tanpa ada gangguan dari urusan lainnya.

5. Jangan menonton film terlalu lama, cukup satu film saja dalam satu hari itu mengingat menatap layar terlalu lama tak baik untuk kesehatan mata.

6. Bila anak bosan, tanyakan kepada anak apakah filmnya bisa dicukupkan di hari itu dan dilanjut di lain hari.

7. Menyiapkan makanan ringan sebagai pelengkap saat menonton sangat dianjurkan.

Baca Juga: Yuk, Ajak Si Kecil Menonton Bioskop! Ini Manfaatnya Menurut Psikolog Anak

Menonton film tak hanya sebagai sarana untuk edukasi saja, melainkan juga hiburan di kala family time.

Dengan family time, anak bisa lebih merasakan kasih sayang dari orangtuanya.

Sehingga nantinya, anak mampu untuk meniru perilaku baik dari Moms and Dads.

Selain itu, Moms dan Dads bisa lebih jauh lagi mengetahui bagaimana pendapat si Kecil mengenai suatu hal.

Dengan begitu, kita bisa memahami apa saja kekurangan dan kelebihan anak kita.

Melalui menonton film bersama, banyak hal-hal yang bisa menumbuhkan keterampilan emosional untuk anak.

Akan sangat membanggakan bukan apabila mereka tumbuh menjadi anak yang baik?