Terapi radiasi memang menjadi penyebab rambut mengalami kerontokan.
Namun, hal itu hanya memengaruhi bagian tubuh yang sedang dirawat dengan paparan radiasi.
Jika Moms sedang menjalani operasi otak sehingga membutuhkan perawatan radiasi pada kulit kepala dan bagian kepala lainnya maka kerontokan bisa saja terjadi.
Melansir stylecraze, hal itu disebabkan karena paparan sinar radiasi memengaruhi folikel rambut dan menyebabkan kerontokan rambut secara sementara.
Sedangkan pada bagian tubuh lainnya mungkin tidak akan terpengaruh.
Tingkat kerontokan rambut tergantung pada dosis dan durasi selama menjalani proses menggunakan radiasi.
Rambut rontok biasanya akan terlihat setelah tiga minggu terapi radiasi dilakukan.
Kerontokan rambut bisa bersifat sementara atau permanen tergantung pada dosisnya.
Jika dosisnya rendah, kerontokan rambut bisa bersifat sementara dan dapat tumbuh kembali dalam waktu 3-6 bulan setelah perawatan berakhir.
Hal yang harus diketahui oleh orang-orang yang menjalani perawatan radiasi adalah tekstur dan volume rambut baru mungkin akan berbeda dari rambut sebelum menjalani perawatan.
Rambut baru setelah menjalani perawatan radiasi seringkali rambut tumbuh menjadi lebih tipis dan keriting.
Dosis radiasi yang tinggi dan dibarengi dengan perawatan lain seperti kemoterapi tentu sangat memengaruhi kulit kepala dan folikel rambut.
Setelah dua minggu terapi radiasi, kulit kepala bisa menjadi kering dan gatal, selama ini kemungkinan dokter akan meresepkan obat-obatan untuk meredakan peradangan.
Moms juga bisa merawat rambut selama menjalani perawatan radiasi dengan memotong rambut menjadi lebih pendek dan menggunakan sampo dan pelembap berbasis gliserin atau sampo bayi.