Hentikan Sekarang Juga! Ternyata Ini Kebiasaan yang Membuat Kipas Angin Panas dan Mudah Terbakar

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 10 September 2021 | 14:32 WIB
Penyebab kipas angin mudah panas dan terbakar (Pixabay.com/ Bru-nO)

Nakita.id - Kipas angin belum lama dibeli tapi sudah panas dan bahkan terbakar?

Hal ini sering dialami banyak orang pemakai kipas angin.

Alih-alih menghemat pengeluaran daripada membeli AC, pemilik kipas angin justru harus menelan pahit karena kipas anginnya mudah panas dan terbakar.

Padahal, kipas angin bersifat mengeluarkan angin dan tidak mampu menurunkan suhu ruangan saat cuaca panas.

Jadi Moms akan tetap merasa nyaman meski tak menggunakan AC.

Baca Juga: Tolong Hentikan Sesegera Mungkin, Pria Ini Meninggal Dunia karena Selalu Nyalakan Kipas Angin Saat Tidur, Ternyata Ini Bahaya Pakai Kipas Angin Keseringan

Sayangnya masalah kipas mudah panas dan terbakar ini seolah tak bisa dihindari.

Sebenarnya apa sih penyebabnya?

Melansir dari abc3340 News, ternyata ada beebrapa penyebab yang memicu kipas angin panas dan menyebabkan kebakaran.

Hal ini disampaikan oleh Arthur Willis, Kepala Pemadam Kebakaran di oneonta, New York, Amerika Serikat.

Menurutnya, kotoran atau debu lah yang menghambat kerja kipas angin.

"Terkadang, motor kipas terhambat debu atau sesuatu di bilahnya dan menghentikannya untuk berputar," ungkap Arthur Willis, Kepala Pemadam Kebakaran di Oneonta, New York, Amerika Serikat mengutip dari abc3340 News.

Oleh sebab itu, Willis menganjurkan menjaga kebersihan kipas angin.

Jangan biarkan kipas angin kotor sehingga terjadi penumpukan debu.

Selain itu, pakai kipas angin sesuai kebutuhan saja.

Kipas angin yang sering dinyalakan atau bahkan dinyalakan 24 jam non-stop tanpa henti menyebabkan motor kipas angin panas dan berisiko terbakar.

Selain debu dan kotoran, ada penyebab lain yang ternyata dipicu dari kebiasaan kita sehari2 lho, Moms.

Baca Juga: Tanpa Perlu Dibongkar, Cuma Butuh 5 Menit Saja Kipas Angin Bakal Bersih dari Debu Hanya Modal 1 Bumbu Dapur Murah Meriah Ini

Mengutip dari Temperaturemaster, inilah beberapa penyebab lain yang menyebabkan kipas angin mudah panas dan berisiko terbakar.

Motor kipas sudah tidak layak pakai

Masalah apa pun dengan motor dapat mempengaruhi kerja kipas.

Jika mengamati bahwa motor tidak bekerja, bahkan ketika ada arus yang tepat, kemungkinan besar itu adalah motor yang buruk. 

Saat motor kipas rusak terus-menerus, pilihan terbaik adalah mengganti kipas dengan yang baru.

Jika ingin diperbaiki, hindari memperbaiki sendiri dan berikan ke ahlinya untuk mengerjakannya.

Aliran udara yang buruk

Jika bilah kipas tidak dipasang pada posisi yang benar, Moms akan melihat penurunan aliran udara.

Hal ini dapat menyebabkan kipas terlalu panas.

Selanjutnya, kotoran, debu, dan material lain dapat menyeret bilah.

Ini akan meningkatkan emisi energi panas yang akan berkontribusi pada pemanasan. 

Kurangnya perawatan

Baca Juga: Semudah Menjentikkan Jari Bikin Ruangan Sejuk Tanpa AC dan Kipas Angin, Cukup Tempatkan Tanaman Ini di Dalam Rumah Dijamin Udara Panas Hilang Seketika

Selanjutnya, penyebab kipas angin panas dan terbakar adalah kurangnya perawatan.

Penting untuk menjaga semua peralatan listrik dalam kondisi kerja yang baik dengan mengikuti rencana perawatan yang tepat.

Misalnya, jika ada akumulasi kotoran di motor kipas atau jika motor tidak cukup dilumasi, gesekan yang dihasilkan dapat menyebabkan masalah panas berlebih.

Untuk itu, Moms perlu membersihkannya secara teratur dan melihat apakah ada masalah lainnya atau tidak.

Gulungan motor kipas korsleting

Biasanya, ada sekering termal pada kipas yang akan memutus sirkuit saat motor menarik terlalu banyak arus atau saat terjadi korsleting.

Namun, ketika gulungan kipas Moms pendek, motor akan menarik arus lebih dari biasanya, yang mengakibatkan panas berlebih. 

Busing yang tidak bersih

Terakhir, penyebab kipas angin panas dan terbakar adalah busing kipas yang kotor.

Baca Juga: Bahaya Kipas Angin! Meninggal Gara-Gara Selalu Gunakan Kipas Angin

Busing kipas dapat mengumpulkan kotoran dari waktu ke waktu, yang mengakibatkan bilah kipas terseret.

Energi tambahan yang digunakan untuk mengatasi gaya hambat akan membuat busing lebih panas dari biasanya.

Akibatnya, motor akan menjadi panas dan mengeluarkan energi panas sehingga menyebabkan kipas terlalu panas.