Kunci Pernikahan Harmonis dan Bahagia, Apakah Moms dan Dads Sudah Menerapkan 4 Aturan dalam Berumah Tangga?

By Kintan Nabila, Rabu, 15 September 2021 | 08:30 WIB
Ilustrasi pasangan suami istri yang harmonis (Freepik/prostooleh)

Nakita.id - Setiap orang yang sudah menikah tentunya mendambakan kehidupan rumah tangga yang bahagia.

Meskipun tidak dapat dipungkiri, bentrokan kecil dan perselisihan pasti akan terjadi.

Hal ini lantaran, pernikahan menyatukan dua orang dengan kepribadian berbeda.

Membuat mereka berinteraksi selama 24 jam setiap hari di tempat yang sama.

Baca Juga: Percaya Tidak Percaya, Menata Kamar Tidur Seperti Ini Ternyata Ampuh Buat Rumah Tangga Kian Mesra dan Harmonis, Begini Caranya

 

Moms mungkin sering melihat pasangan suami istri masih terlihat harmonis meskipun telah menikah selama bertahun-tahun.

Artinya mereka berhasil mengatasi konflik rumah tangganya dengan baik. Kira-kira apa rahasianya? 

Ternyata, suami istri harus punya aturan dasar dalam berumah tangga yang telah disepakati bersama.

Melansir dari Kompas.com berikut 4 aturan utama untuk menciptakan pernikahan yang harmonis dan bahagia.

1. Menghormati perbedaan pemikiran dan pendapat

Menjadi dua individu yang utuh dalam sebuah pernikahan, artinya akan ada  banyak sudut pandang berbeda.

Moms dan Dads pasti punya pendapat dan pemikiran yang berbeda.

Namun, selama kalian saling menghargai dan menghormati perbedaan tersebut.

Hal ini seharusnya tidak akan memengaruhi hubungan pernikahan.

Baca Juga: Cara Menjadi Menantu Idaman Kunci Rumah Tangga Harmonis dan Bahagia, Simak Baik-baik Tipsnya

2. Tidak mengubah kepribadian satu sama lain

Sebaiknya, jangan minta pasangan kita untuk berubah.

Sebab, pernikahan tidak selalu terdiri dari dua orang yang punya sifat dan karakter yang sama.

Pasti akan terjadi sedikit pertengkaran karena kepribadian kalian yang saling bertentangan.

Tetapi menghormati, serta saling menerima adalah cara yang harus dilakukan.

3. Saling menekan ego

Minta maaf saat berbuat salah dan memaafkan yang salah menjadi tantangan terbesar dalam pernikahan.

Apalagi jika Moms dan Dads tidak ada yang mau mengakui kesalahan dan introspeksi diri.

Keduanya mungkin sangat keras kepala dan lebih suka berpegang pada ego masing-masing.

Tetapi, jika mau mengalah dan memaafkan, hal ini bisa membantu pernikahan kalian menjadi lebih bahagia.

Baca Juga: Merayakan Ulang Tahun Pernikahan dengan Cara Tak Biasa, Ini Caranya!

4. Kehidupan individu tetap penting

Setelah menikah, Moms dan Dads tidak harus nempel setiap hari, kok!

Kalian tetap bisa menjalani hidup dengan melakukan hobi yang disukai atau bersosialisasi dengan teman.

Atau, Moms dan Dads bisa juga memanfaatkan waktu pribadi untuk merenung dan banyak belajar mengenai pernikahan.

Hal ini dapat membantu kita menjadi seseorang yang lebih baik lagi untuk pasangan.