Perlukah Tambahan Suplemen Vitamin dan Mineral Bagi Anak?

By Nia Lara Sari, Rabu, 28 Februari 2018 | 22:29 WIB
Pilih vitamin tepat untuk anak (iStock)

Zat Besi

Suplementasi mineral yang paling disoroti oleh WHO adalah suplementasi zat besi.

Zat besi memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otak, meningkatkan daya tahan tubuh serta konsentrasi dan prestasi belajar. Suplementasi zat besi ini disarankan diberikan rutin setiap hari selama 3 bulan setiap tahunnya pada bayi sejak usia 6 bulan.

Suplementasi ini terutama ditujukan pada negara dengan prevalensi anemia > 40%. Data Survei  Kesehatan  Rumah  Tangga  (SKRT)  tahun  2012 menyatakan  bahwa prevalensi  anemia (dengan berbagai penyebab)  pada  balita  di Indonesia sebesar  40,5%.

Indonesia belum memiliki data prevalens nasional untuk anemia defisiensi besi. Pemberian suplementasi besi secara rutin telah direkomendasikan oleh IDAI dan perlu dikaji efektivitasnya.

Zink

Mineral lain yang penting bagi bayi dan anak-anak adalah zink (seng).

Suplementasi zink terbukti dapat menurunkan insidens diare dan pneumonia, mendukung pertumbuhan linear dan memiliki efek positif dalam menurunkan angka kematian terkait penyakit infeksi.

Suplementasi zink diberikan rutin selama minimal 2 bulan setiap 6 bulan sekali, pada bayi usia 6-23 bulan.

BACA JUGA: Minum Campuran Bawang Putih dan Madu Saat Perut Kosong Selama 7 Hari, Lihat Apa yang Terjadi