Mitos atau Fakta Penggunaan Alat Kontrasepsi Implan di Lengan Justru Bisa Berpindah ke Bagian Tubuh Lain? Begini Kata Kepala BKKBN

By Shinta Dwi Ayu, Jumat, 24 September 2021 | 16:00 WIB
Mitos Vs fakta tentang alat kontrasepsi implan. (Nakita.id)

Ketika memilih alat kontrasepsi Moms pun tidak boleh sembarangan dan harus disesuaikan dengan kondisi tubuh.

Banyak Moms yang mungkin kebingungan ketika memilih alat kontrasepsi, ditambah lagi dengan banyaknya mitos yang beredar di masyarakat. 

Salah satu informasi yang sampai saat ini banyak dipercayai kaum Moms tentang alat kontrasepsi adalah implan atau susuk yang di pasang di lengan justru berpotensi bisa berpindah tempat ke bagian tubuh lain misal ke jantung, ke paru-paru, dan sebagainya.

Lantas mitos atau fakta kah hal tersebut?

Menurut Kepala BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) sekaligus Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Dr. (H.C). dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) dalam peliputan khusus bersama Nakita.id mengatakan, bahwa hal tersebut sekedar mitos belaka.

Kepala BKKBN sekaligus Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Dr. (H.C). dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)

Baca Juga: BERITA POPULER: Atta Halilintar Malah Mendadak Bongkar Mantan Pacar Tunangannya yang Suka Mencuri hingga Mengencangkan Payudara Tanpa Implan dan Operasi Plastik

Implan sendiri di pasang di lengan tepat di bawah kulit dan di luar otot sehingga tidak mungkin alat kontrasepsi tersebut bisa berpindah tempat Moms.

"Susuk itu bisa jalan-jalan, itu ini kan semacam mitos ya atau keyakinan yang tidak benar, nah itu kemudian kita luruskan. Kita luruskan bahwa susuk itu di pasang di lengan tepat di bawah kulit, dan di luarnya otot bagaimana bisa jalan? Sulit sekali itu, bahkan untuk pindah sedikit saja itu tidak akan bisa karena memang tempatnya sudah di situ," kata dr. Hasto dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Rabu (08/09/2021). 

Implan ini merupakan salah satu alat kontrasepsi yang paling aman bahkan cocok digunakan untuk para Moms yang usianya nyaris 50 tahun.

"Bahkan susuk ini cocok untuk orang-orang yang usianya sudah mendekati 50 tahun karena susuk ini hanya mengandung satu hormon yang namanya progesteron, dan tidak mengandung hormon estrogen," tambahnya.