Selain Edukasi, BKKBN Lakukan Hal Ini Untuk Mencegah Kehamilan Tidak Direncanakan di Tengah Pandemi Covid-19

By Shinta Dwi Ayu, Sabtu, 25 September 2021 | 07:30 WIB
BKKBN lakukan hal ini untuk menekan angka kehamilan tidak direncanakan. (Nakita.id)

Nakita.id - Angka kehamilan tidak direncanakan di tengah Pandemi Covid-19 memang mengalami pelonjakan yang drastis.

Hal tersebut lah membuat pihak BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) mencari berbagai cara untuk mengatasi hal tersebut. 

Pihak BKKBN sendiri pun menggencarkan berbagai kampanye agar para masayarakat tetap mengggunakan alat kontrasepsi di tengah Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Mitos atau Fakta Penggunaan Alat Kontrasepsi Implan di Lengan Justru Bisa Berpindah ke Bagian Tubuh Lain? Begini Kata Kepala BKKBN

Lalainya penggunaan alat kontrasepsi tersebut lah yang menyebabkan angka kehamilan tidak direncanakan meningkat tinggi.

Pihak BKKBN juga sudah menurun tim di lapangan untuk memberi edukasi tentang alat kontrasepsi kepada masyarakat luas.

Namun selain edukasi salah satu cara menekan angka kehamilan tidak direncanakan pihak BKKBN sendiri pun meluncurkan aplikasi yang bernama Klik KB. 

Aplikasi Klik KB merupakan aplikasi yang diluncurkan oleh BKKBN (Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional) pada tahun 2020 lalu.

Aplikasi ini sengaja diluncurkan agar para bidan bisa memberikan layanan kesehatan kepada para masyarakat.

Baca Juga: Bukan Hanya Karena Takut Tertular, Ternyata Ini Beberapa Faktor Penyebab Pelayanan KB di Rumah Sakit Menurun di Tengah Pandemi Covid-19 Menurut Kepala BKKBN

“Kita itu perlu penyambung komunikasi dan layanan yang dekat dengan masyarakat, Siapa yang dekat dengan masyarakat? Ya salah satunya adalah bidan. Maka kita membuat Klik KB yang kita peruntuhkan untuk bidan sebetulnya supaya aplikasi ini bisa dipakai oleh bidan, dan bidan bisa melayani masyarakat,” kata Kepala BKKBN Sekaligus Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Dr. (H.C). dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), dalam wawancara bersama Nakita.id, Rabu (08/09/2021).

Kepala BKKBN sekaligus Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Dr. (H.C). dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)

Dengan adanya aplikasi Klik KB, para Moms pun tetap bisa mendapat layanan alat kontrasepsi.

Di aplikasi tersebut pun bisa bantu para Moms mencari tahu tentang berbagai jenis alat kontrasepsi beserta manfaat, dan efek sampingnya.

Kepala BKKBN sendiri mengatakan, bahwa aplikasi ini masih uji coba.

"Memang ini kan masih uji coba ya dan baru kita coba, kemudian nanti denga nada program stunting, ada program vaksinasi Covid-19, dan seterusnya ini kita akan terus manfaatkan. Setelah BKKBN ini menjalankan roda percepatan penanganan stunting saya kira Klik KB bisa menjadi kendaraan yang baik bersama bidan," tambah dr. Hasto. 

Baca Juga: Perempuan Usia 15 Tahun Sudah Berhubungan Seks, Ini Langkah BkkbN Tekan Angka Nikah Muda

Pengguna Klik KB itu kalau dari sisi bidannya ada 4588. Beberapa pertanyaan, pelayanan, dan sebagainya sudah hampir 2.801 yang sudah melakukan konsultasi secara rutin (pasien rutin).

Salah satu keunggulan dari aplikasi ini adalah pengguna bisa bertanya langsung kepada bidan, dan juga dilengkapi dengan Mapping gis partial information system yang bisa menunjukan by name by address bidan, missal ada pengguna yang memiliki keluhan khusus dan dari aplikasi itu kita bisa menunjukan bidan mana yang cocok untuk dikunjungi pengguna tersebut.